Wisata

Skema Promosi Lebih Baik, Majukan Pariwisat NTB Tahun Depan

Oleh: Hayatun Sofian Editor: Nasrudin 15 Nov 2023 - 09:13 Mataram
Skema Promosi Lebih Baik, Majukan Pariwisat NTB Tahun Depan
Ketua DPD Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB Lalu Kusnawan

KBRN, Mataram: Pariwisata di NTB pasca pandemic covid-19 berangsur-angsur membaik dan mulai terlihat ada peningkatan kunjungan wisatawan. Beberapa event sepanjang 2023 sukses, baik event dalam daerah, nasional maupun internasional. Namun masih ada beberapa evaluasi perlu dilakukan agar memajukan pariwisata tahun depan, dengan menyiapkan skema promosi lebih baik.
 
Secara garis besar di NTB boleh dibilang 60-70 persen wisatawannya berasal dari Bali. Khususnya untuk mancanegara yang beriwsata ke Lombok. Bai itu melalui kapal ferry, fasboat, Gili maupun pesawat. Untuk kunjungan di November 2023 ini mulai menurun, karena masa liburan sudah selesai di Eropa, tetapi dari trend kunjungan masih bagus. Bahkan untuk di tiga Gili saja sudah 50 persen pemesanan untuk di November.
 
“Kenapa saya lihat tiga Gili? karena untuk wisman memang sumbernya semua dari tiga gili hampir sebagian besar hampir 90 persen lebih. Apa yang harus di persiapkan? Menurut saya coba kita buat skema bagaimana membawa tamu di tiga Gili untuk mengunjungi lokasi lain yang ada di Lombok. Baik itu Lombok Barat, Lombok Tengah bahkan Sumbawa,” jelas Ketua DPD Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB Lalu Kusnawan, Rabu (15/11/2023).
 
Belum lama ini, dikatakan Kusnawan, pihaknya sudah pernah mencoba memperkenalkan wisata hiu pau di Sumbawa kepada sepangsang wisman Rusia untuk mereka kunjungan. Atas rekomendasi tersebut, pasangan wisman itu datang mengujungi tempat wisata hiu paus.
 
“Jadi diupayakan interkoneksinya antara semua stakeholder, baik itu pemerintah maupaun asosiasi. Dalam hal ini pemerintah adalah Dinas Pariwisata,” katanya.
 
Kemudian, bagaimana NTB tidak terlena dan terlalu euforia dengan apa yang disudah dapatkan. Seperti gelaran event MotoGP beberapa waktu lalu digelar, memang itu menjadi salah satu promisi pariwisata yang bisa dilakukan menggaet wisatawan. Hanya saja harus dimanfaatkan peluangnya agar pariwisata di NTB semakin membaik kedepannya.
 
“Sekarang disetiap kegiatan, apapun itu tidak mungkin tidak ada efek negatifnya ini yang harus kita perbaiki. Kalau dari sisi saya kenyaman, keamanan tamu dan safety security yang penting. Sebagai salah satu contoh bagaimana menjamim transportasi yang aman, menjamin informasi yang jelas clear bagi semua wisatawan kalau dia berkunjung ke daerah lain di NTB,”
 
Lebih lanjut, tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua stakeholder terkait. Jangan sampai wisatawan hanya berkunjung sampai di Gili saja kemudian kembali Bali, tanpa mengunjungi tempat wisata lain di Lombok dan Sumbawa.
 
“Jadi pasca MotoGP perlu dipertimbangkan bagaiamana caranya tamu-tamu yang sudah ada saat ini bisa ketempat lain dan menambah long off stay tamu. Makanya kita buat skemanya, teknisnya seperti apa. Jangan sampai antara promosi dengan pelaksanaannya itu ngga nyambung. Perlu persiapan dari sekarang bagiamana menghadapi tahun depan,” tandasnya.