KBRN, Bintuni: Untuk memperkenalkan potensi mangrove di Teluk Bintuni, Bupati Petrus Kasihiw menyatakan akan berkantor di Kampung Masina yang ditetapkan sebagai kampung wisata mangrove.
Rencana Bupati untuk memperkenalkan 225.367 ribu hektar hutan mangrove kepada dunia rupanya tak main-main, bupati mengatakan, pemerintah daerah akan membangun sejumlah sarana prasarana dan fasilitas di Kampung Masina menjelang festival mangrove yang akan digelar pada Desember 2023.
Tak hanya itu, Bupati pada Senin (30/10/2023) kemarin juga menyerahkan 2 unit genset untuk menunjang persiapan dan pelaksanaan festival yang direncanakan akan dilaksanakan pada Bulan Desember 2023 mendatang.
Dikatakan Bupati, Kampung ini sesuai dengan kebijakan daerah adalah kampung wisata, dan kebijakan itu sedang dalam tahapan penyusunan untuk kemudian di tandatangani.
"Selanjutnya akan kita kembangkan kampung ini sesuai dengan tujuannya yaitu kampung wisata, saya akan berkantor di masina sampai sarana ini terbangun" katanya
Dijelaskan, di kampung ini akan ada sejumlah fasilitas yang akan dibangun seperti walkway, gedung pusat informasi, pusat kuliner, papan nama, pos pengawasan dan sejumlah sarana lainnya.
"Kita sedang menyiapkan mudah-mudahan bisa terlaksana di bulan Desember" pungkasnya.
Bupati mengatakan sudah berkoordinasi dengan provinsi, kementrian pariwisata, untuk menjual pariwisata di Bintuni.
Sementara itu, Kepala Kampung Masina Maida Fimbay mengatakan, ungkapan terimakasihnya atas dukungan pemberian pemerintah daerah yang sudah perduli dengan Kampung Masina.
Ia juga sangat senang karena Bupati Teluk Bintuni Sudan turun dan mau berkantor di Masina.
