KBRN, Gunungsitoli: Ketua Dewan
Pengawas LPP RRI Anwar Mujahid Adhy Trisnanto mengatakan perlu kesediaan kolaborasi
antar berbagai pemangku kepentingan yang berhubungan dengan budaya untuk
melestarikan asset budaya yang ada di kabupaten Nias Selatan.
Hal itu dikemukakannya saat berkunjung di situs cagar budaya Desa Bawamataluo, kabupaten Nias Selatan, Sabtu 21 Oktober 2023.
Dijelaskannya sesuai dengan Perpres 114 tahun 2022 tentang Strategi Kebudayaan, inventarisasi budaya di tanah air Indonesia mencapai ribuan dan salah satunya merupakan kebudayaan di kepulauan Nias.
Dikatakannya kolaborasi itu pada akhirnya nanti berujung pada kesejahteraan masyarakat tanpa harus meindustrialkan budaya itu sendiri.
“Untuk memenuhi apa yang diatur dalam Perpres nomor 114, salah satu diantaranya adalah kesediaan kita berkolaborasi antar pemangku kepentingan diantaranya pemerintah daerah, pelaku budaya, media, berhubungan dengan industri yang berkaitan dengan kebudayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun tidak berarti kita lalu akan melakukan industrial budaya dengan semena-mena tapi justru budaya ini harus menjadi denyut nadi kehidupan kita sehar-hari,” ucap Anwar.
Menurutnya akan menjadi hal sangat memprihatinkan jika budaya hanya menjadi komsumsi pagelaran-pagelaran atau pertunjukan-pertunjukan, seharusnya budaya menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat atau menjadi sebuah unsur tidak bisa terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
