KBRN, Klungkung: Terik sinar matahari dan cuaca panas di areal pantai Batununggul tidak menyurutkan semangat ratusan penari Pendet pasepan unjuk tampil mengiringi upacara mulang pakelem di segara Batununggul, Sampalan, Nusa Penida, Kamis (06/10/2023).
Hal itu terlihat dari semangat para penari ketika menarikan tarian sakral asal Banjar Adat Dalem Setra Desa Batununggul, Nusa Penida.
Jro Made Cahaya Santi salah satu penari Pendet Pasepan pada upacara mulang pakelem mengawali Festival Nusa Pendia tahun 2023 mengatakan sangat bangsa dapat berbartisipasi ngayah menari. Meski ditengah terik matahari, namun tidak menyurutkan semangatnya untuk menari sampai tarian tersebut berakhir. Ia mengatakan tidak semua orang bekesempatan bisa ngayah sehingga menjadi sebuah kehormatan baginya bisa ikut menari.
"Saya persiapan latihan tidak lama, kira-kira dua mingguan sebelum upacara ini dilakukan", jelasnya.
Ia mengakui, pentas dalam ajang Nusa Penida Festival ini baru kali pertama. Sehigga butuh waktu untuk mempelajari gerakan tari Pendet Pasepan. Meski demikian Ia mengaku gerakannya mudah dipahami .
Hal senada diungkapkan Ni Putu Viari, siswa kelas 6 SD yang turut ambil bagian pada tarian massal Pendet Pasepan. Ia mengatakan sangat senang bisa dilibatkan menari pada upacara pekelem serangkaian Nusa Penida Festival tersebut.
"Senang sekali bisa ikut menari, akhirnya kesampaian saya bisa pentas. Dari dulu pengen ikut menari cuma baru bisa pentas sekarang karena dulu kan masih kecil", terangnya.
Viari mengatakan tidak ada kesulitan dalam mempelajari tarian Pendet Pasepan. Ia membutuhkan kurang lebih satu bulan untuk menghafal dan mendalami secara detail gerakan tari Pendet Pasepan.