BILA Anda pergi ke Hangzhou tidak perlu khawatir kekurangan objek wisata. Sebab, di sini tersedia banyak lokasi menarik untuk menikmati keindahan kota berjulukan ”Heaven on Earth” ini.
Dari sekian banyak objek wisata, Chinese Umbrella Museum menjadi salah satu yang pantas untuk dikunjungi. Di tengah meliput Asian Games Hangzhou, RRI sempat berkunjung ke museum tersebut.
Melintasi jembatan penyeberangan merupakan pintu masuk menuju museum payung yang terletak di Kawasan Wisata Gongchen Bridge. Di dalamnya terdapat pusat perbelanjaan dan museum payung itu ada di dalamnya.
Setiap pengunjung yang hendak masuk akan menjalani pemeriksaan. Hal ini untuk memastikan keamanan museum, termasuk kenyamanan sesama pengunjung.
Dari depan lorong masuk museum, pengunjung disambut lampu hiasan berwarna merah berbentuk payung. Hiasan di atas kepala itu membuat suasana tampak indah dan memikat hati.
Saat kita masuk langsung terlihat begitu banyak payung dengan warna dan corak yang bervariasi. Sebagian payung yang dilestarikan itu dibingkai kaca, sehingga keaslian dan keindahannya masih terlihat jelas.
Di sisi kiri terlihat pula bahan baku pembuatan payung dari bambu. Termasuk proses produksi yang sedang dikerjakan sepasang perajin yang diabadikan lewat patung.
Apa yang dikerjakan pasangan pria dan wanita itu belumlah selesai. Ada patung empat perajin lain yang kemudian merapikan jahitan dan desainnya.
Museum payung yang juga menyimpan banyak patung itu terlihat bersih. Jadi wajar kalau banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, termasuk para tamu Asian Games Hangzhou.
Museum payung ini masuk dalam rekomendasi 11 destinasi wisata di Hangzhou. Bahkan museum ini termasuk tempat wisata kekinian Hangzhou.
Saat pertama kali dibuka, tempat ini langsung didatangi banyak pengunjung. Selain ingin mempelajari sejarah, mereka menjadikan payung sebagai latar foto.
Di Chinese Umbrella Museum pengunjung bisa menemukan berbagai macam jenis payung khas Tiongkok. Sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang jenis, motif, sejarah, hingga kegunaannya.
Dalam sejarahnya payung merupakan salah satu penemuan penting bagi manusia. Penemuan ini bermula dari keinginan manusia pada ribuan tahun silam agar terlindung dari panas matahari.
Berbagai referensi menyebutkan kemungkinan penemuan payung ini memang dari Tiongkok. Sejarawan menyebut selain berguna untuk menghindari sinar matahari dan hujan, payung juga dipakai sebagai penanda pangkat dan status pada masa kekaisaran.
Di Tiongkok pada masa tersebut, payung juga menjadi simbol kekuatan dan kekayaan. Makin besar payung dan banyak orang yang membawakannya, berarti status sosial yang berteduh itu makin tinggi.
Dalam buku “Patrick Madden’s New Book”karya Robert Lewis Stevenson, disebutkan filosofi payung ternyata tidak sesederhana yang dipahami orang. Apa saja filosofinya?
Payung adalah lambang peradaban modern, kemudian juga menyimbolkan kehematan, kesejahteraan, dan perhatian yang bijaksana.
Orang yang memakai payung pun dimaknai sebagai pecinta damai. Dan, sejuta cerita tentang payung ini bisa Anda dapatkan saat mengunjung museum tersebut.
Jack Resubun, langsung dari Hangzhou