KBRN, Lingga: Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, menggelar perayaan tahunan mandi Safar di Gedung LAM Kabupaten Lingga.
"Mandi Safar merupakan tradisi Melayu yang sudah lama dan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia pada 2018," kata Sekda Lingga Armia, Sabtu (16/9/2023).
Pemkab Lingga akan terus melestarikan dengan kemasan yang semakin baik dari tahun ke tahun."Kita akan terus melestarikan setiap tahun tentu dengan kemasan yang berbeda," ungkapnya.
Makna mandi Safar ini diartikan, yakni, merupakan rangkaian memanjatkan doa dan harapan dijauhkan dari bala (tolak bala), menjaga lingkungan.
"Mandi Safar bukan hanya menjadi tradisi, tetapi menjadi daya tarik wisata budaya. Menjadi norma dan tidak menyalahi dari semangat mandi Safar itu sendiri," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, perayaan tradisi mandi Safar tahun ini mengusung tema "Dengan pelaksanaan tradisi mandi Safar, WBTb Indonesia kita pererat silaturahim dan rasa cinta terhadap budaya daerah".