KBRN, Bondowoso : Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Bupati KH. Syalwa Arifin beserta Tim Pemkab Banyuwangi dan Provinsi Jawa Timur menghadiri penyerahan sertifikat Ijen Geopark sebagai anggota baru Unesco Global Geopark. Gelaran Konferensi UNESCO Global Geopark ke-10 di MโGoun UGGp, Kekaisaran Maroko yang diselenggarakan pada tanggal 5 โ 11 September 2023.
Acara ini merupakan rangkaian puncak dalam Konferensi UNESCO Global Geopark ke-10, sebagai agenda penting UNESCO yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Konferensi ini juga menjadi platform untuk membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan pengelolaan geopark.
Bupati Salwa mengatakan, dengan statusnya sebagai jaringan Global Geopark, tentunya akan menjadikan Geopark Ijen sebagai tujuan wisata dunia dan akan mendapatkan perhatian yang lebih besar.
" Baik sektor pariwisatanya maupun upaya pemberdayaan masyarakatnya, " katanya melalui keterangan tertulis resmi Pemkab Bondowoso, Minggu (10/9/2023).
Untuk diketahui, Ijen Geopark berdasarkan penilaian dari assessor UNESCO saat kegiatan Assesment tahun 2022 mendapatkan nilai evaluasi tertinggi dengan skor 873 dari seluruh UGGp lainnya di Indonesia.
Pada kawasan Ijen Geopark, terdapat 21 situs geologi (geosite), 6 biosite dan 18 culturesite yang dikembangkan, mulai dari skala lokal hingga skala internasional yang terletak di 2 wilayah Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi.
Untuk wilayah Bondowoso terdiri dari 10 geosite (situs geologi) yaitu Kawah Ijen/Bluefire, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Air Terjun Gentongan, Komplek Matar Air Panas Blawan, Lava Blawan, Dinding Kaldera Ijen Megasari, Taman Batu Soโon Solor, Aliran Lava Plalangan (Geosite), 2 situs biologi (biosite) Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso (Biosite) serta 5 situs budaya yaitu Singo Ulung, Struktur Gua Butha Cermee, Struktur Gua Butha Sumbercanting, Sumberwringin, Situs Megalitik Maskuning Kulon dan Tari Petik Kopi.
" Diharapkan terwujudnya pelestarian warisan geologi (geoheritage), keanekaragaman hayati (Biodiversity) dan keragaman budaya (Cultural Diversity) untuk kesejahteraan masyarakat dan dapat berfungsi sebagai sarana promosi di kancah Internasional, " imbuhnya.
Sehingga keberadaan Ijen akan lebih dikenal secara luas dan akan memberikan dampak bagi pengembangan kepariwisataan Kabupaten Bondowoso melalui peningkatan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara, peningkatan nilai konservasi dan edukasi melalui berbagai penelitian serta seutuhnya untuk kesejahteraan bagi masyarakat.