KBRN, Samarinda : Pengembangan obyek pariwisata prioritas Provinsi Kalimantan Timur, yakni Kawasan Wisata 3 Danau meliputi Danau Semayang, Danau Melintang serta Danau Jempang di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat kini menghadapi isu seputar fenomena pendangkalan air.
Bukan saja musim kemarau ekstrim yang mengakibatkan kondisi Danau mulai mengering, tetapi kondisi berkurangnya kedalaman debit air danau disinyalir akibat sedimentasi tanah yang tiap tahun kian tinggi.
Kepala Seksi Keterpaduan Infra Struktur Sumber Daya Air pada Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda Kementerian PUPR, Gus Agung Guntoro mengatakan perlunya komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga wilayah sempadan danau. Ia mengingatkan agar masyarakat yang mendiami kawasan di sekitar perairan dapat menjaga kelestarian lingkungan.
βSesuai aturan maka areal sempadan danau tidak diizinkan untuk mengubah letak tepi danau, membuang limbah serta mengubah aliran air masuk atau ke luar danau. Saya berharap komitmen ini bisa dijaga bersama,β kata Agung dalam Focus Group Discusion (FGD) Potensi Investasi di Kawasan 3 Danau garapan Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong Selasa (05/09/2023).
BWS Kalimantan IV Samarinda dalam beberapa tahun ini diakui Agung telah melakukan beberapa upaya seperti mengeruk sedimentasi tanah yang mengendap di dasar danau secara berkala maupun membangun tanggul di titik rawan pengikisan. Pemerintah turut mengawasi pemanfaatan sempadan danau secara ketat.