KBRN, Sleman: Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Kabupaten Sleman, memiliki tugas sebagai aktor penggerak pariwisata berkelanjutan. Sehingga, pengembangan destinasi yang inovatif maupun kuliner lokal bisa dilakukan.
Muara dari semua itu, semata-mata demi kemajuan pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif. ”Mereka harus menjadi garda terdepan dalam berinovasi dan berkontribusi memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif”, kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melalui siaran pers, Minggu (3/9/2023).
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berperan besar dalam perekonomian Sleman. Sehingga dibutuhkan sinergi dari pemangku kepentingan dalam membangun sektor-sektor tersebut secara berkelanjutan.
Kabupaten Sleman sebagai tujuan wisata memiliki paket komplit yang menawarkan berbagai destinasi wisata. Mulai dari keindahan alam, budaya, edukasi, kuliner bahkan wisata minat khusus, yang manfaatnya sangat besar jika dikelola professional.
Sedangkan Sekjen DPP MASATA, Andi Azwan mengatakan, organisasi yang ia pimpin, sudah berdiri mulai tahun 2018. Dan kini, anggotanya tersebar di 34 provinsi dan 136 Kabupaten dan Kota se-Indonesia.
Organisasi nirlaba ini berfokus pada pengembangan sumber daya manusia pariwisata, destinasi wisata. Termasuk aspek bisnis pengembangan ekonomi kreatif.
”Kami terus bersinergi dengan pentahelix dan menyebarkan arti sadar wisata serta menggerakkan ekonomi melalui pariwisata,” jelasnya.
Sleman menurut Andi, menjadi pelopor lahirnya desa wisata, karena punya potensi di agrowisata dan ekowisata. Potensi itu harus dikelola professional, agar punya manfaat besar.
