KBRN, Tanah Datar: Danau Singkarak yang membentang di dua kabupaten, salah satunya tanah datar merupakan keanekaragaman hayati yang telah menjadi sumber penghidupan masyarakat sejak dahulunya hingga saat ini.
Masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam harus tetap terus diliterasikan di tengah hiruk pikuknya perkembangan dunia dengan teknologi 4.0. Mengusung konsep alam tersebut, tepian danau Singkarak yang berlokasi di Objek Wisata Tanjung Mutiara, Nagari Batu Taba, Kec. Batipuh Selatan, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat akan hadir dengan festival pariwisata berbasis lingkungan “Tepi Ayer” yang diinisiasi oleh Lembaga Nuraga Budaya pada 29 - 30 Juli 2023
Direktur & Kurator Tepi Ayer, Dedi Novaldi menyampaikan kepada RRI Jum’at (28/07/2023), kegiatan ini bukan hanya hiburan pariwisata semata. Akan tetapi secara proses eventnya nanti akan memberikan literasi baru atau edukasi tersendiri bagi para pendatang, lintas sektoral, hingga masyarakat khususnya generasi muda karena pada dasarnya berinteraksi dengan alam adalah punchline dari festival ini.
“Sobat budaya dapat menyaksikan berbagai produk dan mengalami langsung aktifitas bagaimana cara masyarakat tepian danau berinteraksi dengan danau sebagai salah satu sumber kehidupannya,” jelas Dedi.
Festival @tepiayer ini tidak dipungut biaya sama sekali, dengan rangkaian kegiatan: Pameran teknologi tradisional, Atraksi memasak samba, Barandam mmancari pensi, Atraksi majalo ikan, Workship ecoprint, Pagelaran seni, Atraksi budaya, Pacu biduak, Bazar UMKM.
Selain Nuraga Budaya sebagai inisiator festival ini, berbagai komunitas seni budaya dan masyarakat Nagari Batu Taba juga ikut serta menyuseskan festival budaya dan ekologi @tepiayer. Program ini didukung oleh Platform Indonesiana Kemendikbudristek RI.
“Kemendikbudristek RI melalui Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PLTK) bersama Bidang Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar,” terangnya.
Dedi menambahkan, secara prinsip Festival ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan edukasi bagi seluruh lintas sektoral terutama generasi millenial terkhusus masyarakat tepian danau Singkarak tentang pentingnya gerakan hidup bersih dan sehat, merawat bumi dengan menjaga kelestarian lingkungan demi kelangsungan ekosistem yang seimbang untuk kehidupan manusia. (AD/DR Foto : Istimewa)