KBRN, Brebes : Tim Penelitian Fundamental Unsoed yang mendapat hibah kompetetif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2023, akan melakukan penelitian dengan melakukan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner, wawancara dan observasi, kemudian menganalisis data serta evaluasi terhadap perkembangan di Agrowisata di Jawa Tengah.
Tim ini bertujuan untuk membuat strategi revitalisasi pengembangan Agrowisata berbasis Community Based Tourism (CBT) dan kearifan lokal di Era Digital. Seperti yang dilakukan pada Minggu ( 9/7/2023) tim ini mendatangi Agrowisata Kaligua yang berada di Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.
Ketua Tim Fundamental Unsoed Dr. Adhi Iman S mengatakan pihaknya menyebarkan kuesioner kepada 30 responden sebagai responden dari pihak masyarakat sekitar sebagai pengelola, pedagang, petani dan mitra dari Agrowisata. Sekaligus melakukan wawancara secara langsung dengan stakeholders dari pemerintahan, manajemen wisata, kelompok usaha, akademisi dan media.
Diantaranya pengelola Kaligua, Kelompok Sadar Wisata, masyarakat Pandansari, para pedagang dan orang- orang yang menggantungkan diri dari keberadaan wisata Kali Gua.
Selanjutnya data hasil wawancara, akan digunakan sebagai bahan evaluasi kategori wisata yaitu perintis, berkembang, maju dan mandiri. Dengan sejumlah indikator yakni atraksi, aksesibilitas, infrastruktur, sumber daya manusia dan kelembagaan.
Menurut Adhi, selanjutnya pihaknya akan melakukan Fokus Group Discussion ( FGD), untuk menentukan bentuk pemberdayaan yang tepat. Dengan waktu mulai pengambilan data, hingga pemberdayaan selama kurang lebih tiga tahun. Dengan tujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, selain itu agrowisata menjadi daya tarik utama bagi wisatawan ditengah-tengah wisata kekinian.
“ Kami melakukan wawancara, kami juga menyebarkan angket kepada mereka yang terlibat dan kegiatan ekonomi di Kaligua. Dengan tujuan agar kami mendapatkan data otentik, yang aktual, yang faktul. Sehingga bahan untuk merancang program pemberdayaan,” kata Adhi Iman S yang juga Dosen Magister Ilmu Komunikasi Unsoed.
Sementara itu, Koordinator Agrowisata Kaligua Suroso mengatakan selain hamparan kebun teh, dengan luasan lahan mencapai 620 hektar, udara sejuk. Terdapat objek wisata lainya di Kali Gua yakni Gua Jepang, Tuk Bening, Puncak Sakub.
Suroso juga menyambut baik upaya yang dilakukan Unsoed yang melakukan penelitian di Kaligua agar wisata yang dikelolanya semakin maju dan berkembang. Lanjut Suroso, Agrowisata Kali Gua ini berada di ketinggian 1.500- 2000 meter diatas permukaan laut, PTPN IX sebagai pemilik Kali Gua mulai menggarap objek wisata secara serius sejak tahun 2006.
Jumlah pengunjung Kaligua setiap akhir pekan rata- rata pada kisaran 300- 500 orang, sedangkan di hari kerja wisatawan yang datang berkisar 100 orang.
“ Objek wisata ini sebenarnya sudah lama, namun baru secara resmi diresmikan pada tahun 2006. Wisatawan yang datang ini dari berbagai wilayah di Jawa Tengah, Jabar dan Jabodetabek,” kata Suroso.
Tim Fundamental Unsoed pada Juli ini, juga akan melakukan hal serupa ke sejumlah Agrowisata lainya yakni Agrowisita Teh Tambi di Wonosobo, Agrowisata Pagilaran Batang, Agrowisata Kopeng Semarang, dan Agrowisata Embung Cangkring Kebumen.(RA)
Museum Keris Nusantara Terima Puluhan Koleksi Senjata Tradisional
Wisata
Pusat Pemberitaan