KBRN, Banyuwangi : Geopark Ijen secara resmi telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) atau warisan dunia dalam sidang tahunan Unesco yang diselenggarakan di Paris, Perancis Rabu (24/5/2023). General Manager Geopark Ijen, yang juga Wakil Ketua I Jaringan Geopark Indonesia, Abdillah Baraas turut hadir menyaksikan sidang tahunan UNESCO melalui saluran virtual.
Menurut Abdillah, Geopark Ijen sudah sah menjadi salah satu bagian dari UGG, setelah ditetapkan melalui 216th Session of the Executive Board yang berlangsung di sekretariat UNESCO di Paris. Ia mengaku bersyukur, karena Executive Board menerima dan mendukung pencalonan UGG yang diputuskan oleh UNESCO Global Geopark Councils, sejak 2022 lalu.
"Alhamdulillah, Geopark Ijen secara sah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark melalui 216 Session of the Executive Board yang berlangsung di sekretariat UNESCO di Paris pada 10-24 Mei 2023," kata Abdillah, Kamis (25/5/2023).
Dalam sidang tahunan tersebut terdapat 18 Geopark baru yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark di dunia, dan 4 diantaranya adalah Geopark yang berada di Indonesia, yaitu Geopark Ijen, Geopark Maros Pangkep, Geopark Merangin Jambi dan Geopark Raja Ampat.
Dengan status UGG yang resmi, Geopark Ijen kini menjadi bagian dari jaringan geopark dunia. Abdillah berharap bahwa ini akan membawa manfaat tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi aspek sosial, budaya, dan ekonomi Banyuwangi secara keseluruhan.
Sebagai informasi Geopark Ijen terletak di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso di Provinsi Jawa Timur. Nama Ijen diambil dari Gunung Ijen yang menjadi dasar cerita geologi di seluruh kawasan Geopark ini, serta keterhubungan dengan unsur biologi dan budaya yang ada di sekitarnya.
