KBRN, Palangka Raya : Salah satu lomba yang banyak menyedot perhatian dan antusias masyarakat saat Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023 yakni jukung atau perahu hias karena menampilkan ornamen daerah serta keindahan kearifan lokal.
Lomba ini tidak dipertandingkan pada FBIM tahun 2022 lalu, lantaran terkendala pandemi Covid-19. Sama seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, lomba tersebut terdiri dari dua kategori yakni kabupaten dan kota serta instansi Pemerintah Provinsi Kalteng, berlokasi di Sungai Kahayan, Palangka Raya, Selasa (23/5/23).
Sejumlah perwakilan daerah dan instansi, menghias kapal mereka agar bisa menarik perhatian para juri. Selain itu, penampilan para penari di atas kapal serta tersedianya alat keselamatan transportasi air seperti pelampung juga menjadi nilai tambah agar bisa meraih juara.
Menurut Ketua Dewan Juri, Uria Nanyu Ludjen, sejarah diadakannya lomba perahu hias ini dilatar belakangi oleh kehidupan masyarakat Suku Dayak pada zaman dahulu yang menggunakan jukung sebagai alat transportasi utama, sebelum adanya akses jalan darat seperti saat ini.
"Oleh karena itu untuk melestarikan transportasi air yang sekarang kurang diminati, sehingga melalui lomba perahu atau kapal hias, juga bisa membuat semangat para pembuat atau pengrajin perahu-perahu lokal agar terus membuat perahu," ujarnya.
Lomba jukung hias kategori kabupaten dan kota, Palangka Raya berhasil meraih juara pertama, kemudian kedua Kabupaten Murung Raya dan urutan ketiga diraih Kabupaten Barito Utara.
Sedangkan kategori instansi, RSUD dr Doris Sylvanus berhasil meraih juara pertama, Dinas Kehutanan di urutan kedua dan juara ketiga Dinas Perhubungan Kalteng.
