KBRN, Pontianak: Pekan Gawai Dayak (PGD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) ke-37
memasuki hari kedua setelah dibuka resmi oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Berbagai kegiatan telah dan sedang dilaksanakan salah satunya lomba melukis perisai.
Lomba diikuti 42 peserta dari berbagai kabupaten kota serta dari perwakilan Sekretaris Bersama Kesenian Dayak (Sekberkesda) Kalbar. Dimana, 3 orang di antaranya merupakan peserta wanita.
“Sesuai tema yang diangkat, kali ini para peserta harus membuat motif perisai dari Suku Dayak Keninjal yang ada di Kabupaten Melawi, sebagai upaya untuk memperkenalkan kepada generasi muda Dayak bahwa, Suku Dayak ternyata memliki sub suku yang cukup beragam, termasuk motif perisai Dayak Keninjal serta keunikan lainnya,” ucap Koordinator Lomba Melukis Perisai Dayak, Cristianus, Minggu (21/5/2023).
Cristianus menuturkan, dalam event lomba melukis perisai Dayak, untuk motif Suku Dayak Keninjal memang jarang diangkat sebagai tema lomba lukis. Umumnya, yang motif yang dikenal berasal dari Suku Dayak Iban, Kayan atau Taman. Setiap tahun, pelaksanaan PGD mengambil tema dari sub Suku Dayak yang belum terkenal, untuk diangkat kembali.
Lebih lanjut, Cristianus mengutarakan, lomba ini berlangsung selama dua hari, di mulai hari Minggu dan dilanjutkan kembali pada hari Senin (22/5/2023) besok bersamaan dengan lomba lainnya.
Sebelumnya, untuk lomba lainnya seperti lomba Pangkak Gasing, lomba Menumbuk Padi, sudah selesai dilaksanakan dan mendapatkan juara. Sementara, lomba Lagu Dayak kini memasuki babak final dan akan dilaksanakan besok malam di Rumah Radangk, Kota Pontianak.
Sementara untuk Pemilihan Bujang Dara Gawai hari ini memasuki tahapan tes wawancara, tes tertulis dan tes bakat budara gawai. Untuk malam grand final akan dilaksanakan besok malam pukul 18.00 WIB.
