Wisata

Pemda DIY Perlu Lakukan Gebrakan Pariwisata

Oleh: Dyan Parwanto Editor: Atang Basuki 13 May 2023 - 19:21 Yogyakarta
Pemda DIY Perlu Lakukan Gebrakan Pariwisata
Hamzah Sulaiman atau yang dikenal Raminten pelaku budaya dan wisata Yogyakarta (Foto: Istimewa)

KBRN, Yogyakarta: Pelaku budaya serta wisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamzah Sulaiman mendorong adanya gebrakan, agar pariwisata DIY semakin menggeliat terutama pasca libur lebaran. Menurutnya, wisatawan ke Yogyakarta untuk mencari sesuatu yang masih memiliki nilai tradisional, suasana khas, serta keramahtamahan masyarakat Yogyakarta. 

Hamzah mengatakan, Pemerintah Daerah harus berupaya untuk semakin meningkatkan daya tarik pariwisata DIY. Salah satunya dengan mengusung beragam atraksi pariwisata.

Bahkan, jika diperlukan ada upaya serius  melalui sinergi dan kolaborasi pada paket wisata berbasis budaya termasuk di destinasi-destinasi kekinian melalui paket wisata. Sehingga ujungnya spend of money atau perputaran uang dari sektor pariwisata akan tetap berjalan dan omset tidak turun.

Sehingga, lanjjutnta, selain dapat menarik wisatawan untuk datang ke DIY, lama tinggal wisatawan juga diharapkan semakin bertambah.

"Saat ini wisatawan memang tetap banyak berkunjung ke Yogyakarta dengan beragam tujuan destinasinya. Akan tetapi Nginep suwe inilah yang masih perlu digenjot, istilahnya kan selama lebaran kemarin hanya Nunut dolan aja," kata Hamzah, Sabtu (13/5/2023).

Ia juga menyampaikan, terdapat tiga faktor yang sangat mempengaruhi tingkat kunjungan di Yogyakarta yang perlu diperkuat dan dipertahankan sehingga ke depan yang diharapkan tidak memudar di era arus modernisasi yang serba digital dan cepat.

"Memiliki nilai tradisional, suasana khas, serta keramahtamahan masyarakat Yogyakarta," ujarnya.

Salah satu atraksi wisata yang dihadirkan Hamzah di Jalan Malioboro untuk menggairahkan pariwisata DIY (Foto: Istimewa)


Untuk mendorong hal itu, Hamzah siap menggelar berbagai paket wisata maupun atraksi budaya agar semakin menambah lama tinggal wisatawan. 

Bahkan selama ini sudah dilakukannya dengan Event Budaya Sabtu Kliwon di pelataran Malioboro, maupun Cabaret Show yang terus diminati wisatawan.

"Jadi begitu mendengar kata Yogyakarta, orang akan ingat tembang jawa, ingat gamelan, ingat wayang, suasana khas, kuliner. Begitu halnya dengan Malioboro yang menjadi jantung kota Yogyakarta. Nilai sejarah, budaya serta surga belanja masih menjadi alasan wisatawan berkunjung ke Kota Yogyakarta," ujar Hamzah yang dikenal Raminten.

Menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas, Yogyakarta lanjut Raminten, masih diharapkan bisa menjadi barometer untuk mendongkrak geliat wisata di Indonesia terlebih selama masa Pandemi lalu. 

Ia juga berharap transportasi DIY dapat saling terintegrasi Bandara YIA, kereta api, jalan tol hingga lokasi wisata.

"Integrasi dengan beragam rute akan siap menampung wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung, dan bandara YIA menjadi salah satu gerbang pariwisata Yogyakarta," ucap jelasnya.

Ia mengharapkan, keamanan dan kenyamanan perlu dijaga, karena dengan kondisi aman dan nyaman, serta sinergi antara pemerintah dengan pelaku usaha dalam menyajikan atraksi wisata, maka dunia pariwisata di kota Yogyakarta akan menjadi berkelanjutan.

Hamzah kembali menegaskan, kunci keberhasilan pariwisata DIY ada pada masyarakat Yogyakarta, terutama dalam mempertahankan kearifan lokal, ramah dan aman.

"Saya yakin masyarakat Yogyakarta dengan SDM nya mampu menghadirkan wisata yang berkelanjutan, berkualitas sekaligus menjadi destinasi yang selalu menyenangkan" ucapnya. (yyw).