Wisata

Lopis Krapyak Diajukan Dapat Sertifikat Indikasi Geografis

Oleh: Sudarsono Editor: sigit budi riyanto 29 Apr 2023 - 16:05 Semarang
Lopis Krapyak Diajukan Dapat Sertifikat Indikasi Geografis
Pemkot Pekalongan Ajukan Lopis Krapyak Dapat Sertifikat Indikasi Geografis (29/4)

KBRN, Pekalongan : Setelah sarung batik Pekalongan resmi mendapatkan sertifikat perlindungan Indikasi Geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), kini giliran tradisi lopisan yang didaftarkan. Pemerintah Kota Pekalongan mendaftarkan ketenaran produk khas Kota Pekalongan yang sudah menjadi tradisi secara turun temurun dari nenek moyang tersebut. 

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid usai membuka kegiatan pemotongan lopis raksasa Syawalan Krapyak di Krapyak Kidul Gang 8, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Sabtu (29/4/2023). Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk menjaga ciri khas dan kualitas lopis Krapyak Kota Pekalongan agar tidak diklaim oleh daerah-daerah lainnya.

"Untuk sertifikat Indikasi geografis, kemarin kita (Kota Pekalongan) sudah mendapatkan untuk sarung batik. Selanjutnya, kita masih mengajukan lagi untuk megono, tauto, garang asem, termasuk lopis itu sendiri agar jangan sampai kekhasan lokal ini diklaim daerah-daerah lain," tegas Aaf, sapaan akrab wali kota.

Ia menyebutkan, berdasarkan informasi dari pantia penyelenggaran Festival Lopisan Krapyak Tahun 2023, di tahun ini sudah ada daerah lain yang juga mengadakan acara serupa Festival Lopisan. 

" Padahal sudah sejak zaman nenek moyang kita tradisi lopisan ini berasal dari dan adanya hanya di wilayah Krapyak Kota Pekalongan saat momentum Syawalan seperti ini," ungkapnya.

Sehingga, pihaknya menilai, pengajuan IG untuk lopisan Krapyak ini perlu diperjuangkan menjadi khasanah tersendiri untuk Kota Pekalongan agar jangan sampai tradisi Lopis Syawalan Khas Krapyak ini diakui oleh daerah-daerah lain.

"Support kami (pemerintah-red) sangat luar biasa dan panitia juga sudah menyiapkan tradisi lopisan kali ini secara matang. Mengingat kapasitas untuk tempat masak lopisnya sekitar 1,8 ton, kalau kapasitasnya ditambah dan bisa lebih representatif, kami yakin acara Lopisan Raksasa Krapyak ini bisa digelar lebih besar dan semarak lagi," tandasnya. (Miftachudin/Tedy).