KBRN, Banda Aceh : Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal mengatakan, pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh akan menggelar Tour De Aceh pada 11-12 Maret 2023. Event wisata bertaraf internasional ini akan diikuti pesepeda nasional hingga mancanegara.
Dipastikan atlet road bike asal negara Malaysia dan Italia akan ikut ambil bagian pada event yang dinilai akan mendongkrak kunjungan pariwisata di tanah rencong.
"Tahun lalu Tour De Aceh juga berlangsung di Banda Aceh dan Aceh Tengah. Ini merupakan kali kedua yang kita gelar setelah sempat terhenti akibat pandemi covid 19. Mudah-mudahan event seperti ini terus berlanjut untuk memperkenalkan spot turism Aceh," kata Almuniza kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).
Menurutnya, event yang digelar ini menandakan komitmen Pemerintah Aceh sangat konsen untuk terus mendongkrak industri pariwisata Aceh ke mata dunia.
"Target kita kunjungan wisata di tahun ini 2,5 juta orang akan datang ke Aceh, oleh karena itu event Tour De Aceh menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara," ujarnya.
Almuniza memastikan, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Aceh dan unsur Forkopimda Aceh dan hingga berbagai komunitas.
Almuniza menyampaikan, event Tour de Aceh merupakan kegiatan unggulan berskala internasional yang ditujukan bagi para pecinta road bike baik dalam negeri maupun mancanegara.
"Event Sport tourism ini ditujukan bagi para pesepeda sembari berwisata menikmati keindahan alam dan situs sejarah yang ada di Aceh," kata Almuniza.
Diramaikan Pesepeda Nasional hingga Mancanegara
Ajang balap sepeda Tour de Aceh 2023 kali ini diikuti atlet dari tim nasional (timnas) Malaysia, mereka bakal dijajal para pembalap dari nasional hingga lokal.
"Dari dalam negeri yaitu tim asal Sumatera Utara, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Sedangkan mancanegara, aka hadir para racer dari Malaysia sebanyak 22 orang dan sejauh ini ada beberapa atlet asal Italia," kata Almuniza.
"Kita harapkan event ini akan berjalan dengan baik dan lancar untuk kemajuan pariwisata Aceh," katanya.
Sementara itu, CEO Tour de Aceh Masri mengatakan, Tour de Aceh 2023 menjajal rute Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Rute ini akan melewati sejumlah situs wisata dan sejarah di Bumi Serambi Mekkah.
Masri menyebut, sudah ada 70 tim yang mendaftarkan diri mengikuti event bergengsi tersebut, dengan peserta sudah mencapai 615 pembalap, yaitu untuk cycling for all berjumlah 300 peserta dari kalangan umum, dan road berjumlah 315 peserta.
"Timnas juga mengirimkan atlet mereka di Tour de Aceh ini, yaitu lima laki-laki dan tujuh atlet cewek. Kemudian juga diikuti satu klub dari Malaysia yaitu Sapura, mereka kirim delapan orang," katanya.
Tour de Aceh tahun ini dibagi menjadi dua kategori yaitu kompetisi bagi pesepeda berupa individual road race dan cycling for All (sepeda santai). Mereka menempuh rute 10 kilometer mengelilingi Kota Banda Aceh dengan start dan finish di Ulee Lheue.
Sedangkan kategori Individual road race dengan rute sejauh 99 kilometer yakni dari Banda Aceh-Aceh Besar, dimulai dari pantai Ulee Lheue, Banda Aceh hingga finish di Lhok Seudu Aceh Besar.
"Jadi event Tour de Aceh kali ini lebih menarik karena diikuti atlet Internasional, bahkan juga diikuti atlet berdarah Italia yang bergabung dengan klub Malaysia," ujarnya.
Catat, Ini Tips Liburan di Musim Hujan
Wisata
Pusat Pemberitaan
