KBRN -MELAWI : Perang Kembang Api dan Petasan di Sungai Melawi yang sudah menjadi tradisi masyarakat saat lebaran berpotensi mengundang ribuan orang dari berbagai penjuru di kabupaten Melawi. Kondisi ini terjadi pada kamis sore (13/5/2021), padahal tim satgas penanganan covid-19 kabupaten melawi berkali-kali mengingatkan masyarakat untuk tidak melaksanakan kegiatan ini.
Mengetahui kondisi dilapangan ada ribuan masa, Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa turun ke lokasi perang petasan dan kembang api di Jembatan Sungai Pinoh mengingatkan kepada Warga yang melaksanakan kegiatan ini.
Sebelumnya Polisi juga menegur dan mengimbau warga untuk tidak berkerumunan dan menjaga jarak, namun himbauan ini tidak dihiraukan malah sejumlah anak remaja hingga orang dewasa menembakan petasan dan kembang api dari Pinggir Sungai hingga ketengah sungai Pinoh memakai perahu longboat, hingga perahu tongkang.
Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto menyatakan pihaknya sudah berkali kali melakukan rapat untuk mencegah dilangsungkan kegiatan yang dianggap menjadi tradisi ini.
“ Kami sudah melakukan Rakor bersama Bupati dan tim satgas, tokoh masyarakat dan adat, dan mereka menyatakan bulat tidak akan melaksanakan kegiatan ini, tapi ternyata dilaksanakan juga dilapangan,” katanya Sigit Eliyanto,jumat (14/5/2021).
Seorang anggota kepolisian juga terlihat terluka dibagian dagu saat melakukan pengamanan, meski tidak terlalu parah, menurut Kapolres sempat terjadi ketegangan dilapangan, namun pihak kepolisian akhirnya terpaksa membubarkan warga dengan mobil Water canon.(fik)