KBRN, Ternate: Pemerintah Arab Saudi resmi memberikan tambahan kuota Jamaah Calon Haji (JCH) sebanyak 8 ribu orang secara nasional. Dari jumlah itu kemudian dibagi ke 34 Provinsi di Indonesia.
Dengan penambahan tersebut, kuota Haji Indonesia yang sebelumnya 221 ribu menjadi 229 ribu. Berdasarkan keputusan Menteri Agama RI, Maluku Utara kebagian 95 orang CJH.
“Itu berarti setelah tiga keloter ini kita berangkatkan, kita akan menyiapkan lagi jamaah calon haji sebanyak 95 orang untuk berangkat pada penerbangan terakhir,”ujar Kepala Kanwil Kemenag Malut, Amar Manaf kepada rri.co.id usai pelepasan JCH Malut pada Minggu (28/5/2023) di Asrama Haji Ternate.
Amar mengatakan bahwa, JCH kuota tambahan akan masuk pada gelombang kedua, dimana mereka akan datang dari Saudi Arabia melalui Makkah, setelah itu ke Madina dan pulang ke tanah air
Meskipun telah mendapatkan kuota, namun belum dibuatkan surat keputusan Gubernur Maluku Utara. Amar Manaf mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba.
“Belum di SK kan Gubernur, kita akan berkoordinasi dengan Gubernur karena wilayah kewenangannya,”jelasnya
Untuk kriteria penerima kuota tambahan, Amar menuturkan, pertama mereka adalah peserta cadangan yang telah melunasi biaya perjalanan biaya haji (BIPIH). Berdasarkan data Kemenag Malut, sudah 61 sudah yang dipastikan berangkat.
“Yang telah lunas cadangan 61 orang itu dipastikan berangkat kalau dia tidak mengundurkan diri, jika masih kurang maka dilihat nomor porsi berikut, setelah cadangan itu berapa yang akan di dorong masuk,”pungkasnya
Sebagai informasi, JCH Malut kloter pertama akan di berangkatkan pada Senin (29/5/2023) dengan maskapai Lion Air menuju embarkasi Makassar. JCH telah dilepas secara simbolis oleh Wagub Al Yasin Ali Ahad sore.