Daerah

ASN Diharapkan Jadi Penggerak Pembangunan dan Perekat Persatuan Bangsa

Oleh: Rustan Editor: Rustam Sayuti 29 May 2023 - 13:37 location_on Tarakan
ASN di lingkungan Pemprov Kaltara mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-115. (foto: Muhammad Rajabsyah/RRI Tarakan)

KBRN, Tanjung Selor : Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Yansen Tipa Padan  mengharapkan aparatur sipil negara menjadi penggerak pembangunan dan merekatkan persatuan bangsa.

Hal itu disampaikannya saat menjadi Pembina upacara pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 di lapangan Agathis, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Senin (29/5/2023).

Selain membacakan sambutan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika, sebagai bagian dari kepemimpinan daerah, Wagub juga menitipkan pesan kepada ASN.

Menurut Wagub, kebangkitan Nasional memiliki makna strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian juga bagi Kaltara.

Aparatur sipil negara merupakan perekat persatuan bangsa dan kesatuan hidup bermasyarakat di Kaltara. Karena itu, ASN tidak mengecilkan arti diri masing-masing dalam kapasitas sosial, ASN dan pejabat dalam struktur Pemprov Kaltara, yang membawa pengaruh bagi penyelenggaraan, pemerintahan, pembangunan dan kehidupan berbangsa di Kaltara.

Mantan Bupati Malinau dua periode ini menjelaskan, sejarah bangsa jelas dan tegas menjelaskan, jauh sebelum tahun 1908, anak-anak bangsa di berbagai level kehidupan telah bangkit kesadarannya yang ketika itu yang masih dijajah oleh penjajah.

Ada tekad dan semangat pemuda-pemuda ketika itu untuk memperjuangkan nasib bangsanya, hingga pada tahun 1908 tumbuh semangat yang dipelopori Dr. Budi Utomo menyadarkan bahwa Indonesia adalah satu bangsa.

Pada tahun 1928 atau 20 tahun kemudian setengah 1908, bangkit kesadaran pemuda dari berbagai etnis bersatu menyatakan diri sebagai bangsa Indonesia, berbahasa yang satu, bertanah air yang satu.

17 tahun kemudian, tumbuh kesadaran utama bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dengan diproklamirkannya kemerdekaan oleh Soekarno dan Muhammad Hatta pada 17 Agustus 1945, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat penuh.

Karena itu, Wagub mengharapkan semangat tersebut dapat memacu ASN sebagai penggerak pembangunan dan perekat persatuan bangsa untuk bersatu membangun Kaltara  di tengah keberanekaragaman suku dan agama.

"Rekan-rekan aparatur sipil negara, 115 tahun kemudian hari ini, kita adalah bagian dari warga Kaltara yang tentu menjadi harapan saya sebagai bagian kepemimpinan daerah mengharapkan kesadaran kita bahwa kebangkitan itu bukan ceremonial semata, tapi itu adalah kesadaran diri kita sebagai aparatur sipil negara, penggerak pembangunan, perekat kesatuan bangsa, kita hidup dalam keanekaragaman budaya, suku di Kaltara, bukan menjadi masalah buat kita. Tapi menjadi kebanggaan bagi kita walaupun berbeda-beda, tapi kita bersatu membangun Kalimantan Utara ini," harap Wagub. (Rajab)