Dave Laksono: Segala Bentuk Penindasan Harus Dilawan

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Partai Golkar yang juga Anggota Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono saat berbicara dalam Forum Perjuangan Melawan Neokolonialisme, Jumat (31/3/2023). (Foto: Tangkap layar/Istimewa)

KBRN, Jakarta: Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan, segala bentuk penindasan harus dilawan. Penegasan disampaikan Dave dalam Forum Perjuangan Melawan Neokolonialisme, yang diinisiasi Partai Rusia Bersatu, pimpinan Dimitry Medvedev. 

Dave menyampaikan, penindasan struktural melalui penjajahan, pada prinsipnya telah menjadi bagian dari sejarah dominasi dan eksploitasi manusia. Namun, sayangnya, penindasan struktural belum berhenti dan belum menemukan titik terang, hingga saat ini. 

“Di berbagai penjuru dunia, masih banyak penderitaan kaum tertindas. Mulai dari kaum tani, buruh, nelayan, dan kaum miskin kota," katanya dalam acara berlangsung daring tersebut, Jumat (31/3/2023). 

Ia melanjutkan, penderitaan ini jauh melampaui batas negara, lintas agama, lintas suku, ras, dan batas geografis. "Perang, ketimpangan, kelaparan, pendidikan rendah, pengangguran, kerusakan lingkungan dan kemiskinan adalah bukti penjajahan terjadi hampir seluruh dunia,” ujarnya. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 ini mentuturkan, Indonesia adalah bangsa yang lama menderita oleh penjajahan. Mulai dari zaman Portugis, Inggris, Belanda hingga Jepang. 

Bahkan, menurutnya, setelah kemerdekaan, neo-kolonialisme-imperialisme masih menggedor pintu kemerdekaan Indonesia. Pemegang paham tersebut berusaha meruntuhkan pilar-pilar jembatan emas kemerdekaan. 

Tetapi, lanjutnya, orang Indonesia telah mengalami kemajuan, kini eskalasi tuntutan kedaulatan rakyat pun semakin, hari semakin meningkat. “Hal ini selaras dengan solidaritas masyarakat di seluruh dunia yang terus tumbuh melawan penindasan,” ucapnya.

Dave menekankan, untuk itu, kerja sama antarbangsa yang ditindas harus dipererat. Kerja sama berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan hubungan kemanusiaan demi memerangi keterbelakangan, serta kebodohan. 

“Hal tersebut merupakan musuh kita bersama nyata dalam membangun bangsa, ekonomi dunia, dan peradaban manusia yang lebih baik. Hanya dengan solidaritas rakyat yang kuat, neokolonialisme-imperialisme dapat ditumbangkan,” ucap Anggota Komisi I DPR RI ini.