Kadis Pertanian I Made Sumiarta menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pemanfaatan buah lokal dan Buleleng memiliki potensi buah lokal yang berlimpah. Untuk itu, pihaknya bersama jajaran menggagas lomba ini dengan menyuguhkan 100kg buah dari lima komoditi buah lokal yang tersebar di Buleleng. Lebih lanjut Kadistan berharap buah lokal asli Buleleng ini mampu dikenal hingga kancah Nasional. 

“Kita di sini melombakan lima komoditas buah, yakni buah pisang, pisang hijau, rambutan, jeruk dari Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, kemudian ada salak, dan anggur. Mudah-mudahan buah lokal kita tidak hanya di Bali, tapi bisa ke daerah-daerah lain,” ujarnya.

Usai kegiatan, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Lihadnyana menyambut baik kegiatan ini. Dirinya menilai, gelaran ini sebagai momentum untuk mendorong masyarakat agar mencintai produk lokal Buleleng.

“Kita harus bisa mencintai buah lokal dan bangga dengan produk lokal kita,” katanya.

Lihadnyana menambahkan, Buleleng memiliki banyak sekali potensi yang bisa menghasilkan produk buah yang bermutu. Lomba ini sekaligus memberikan pandangan kepada masyarakat, bahwa kualitas buah lokal tidak kalah dengan buah import.