KBRN, Jakarta: PSSI akan segera menggelar pelatihan khusus bagi wasit Liga 1. Pelatihan ini sebagai persiapan sebelum teknologi Video Assistant Referees (VAR) digunakan.
Rencana ini diutarakan Anggota Komite Eksekutif (Executive Committee) PSSI, Arya Sinulingga. Mengenai mekanisme pelatihan, menurut Arya akan dihelat bergantian di antara para wasit karena berlangsung di tengah musim kompetisi.
“Ya itu nanti ada yang latihan bergantian untuk pelatihannya. Memang rumit, biar semua juga tahu bahwa ternyata (penggunaan) VAR tidak gampang,” ujar Arya yang ditemui media usai Kongres Biasa PSSI 2023.
“Kita coba cek berapa wasit yang bisa bahasa Inggris, itu kan dicek semua. Jadi mau tidak mau gimana mengangkat mereka diberi pelatihan, penerjemah ada tapi kan harus bisa juga (bahasa Inggris),” ucapnya melanjutkan.
Arya menjuturkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan FIFA terkait waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan. Disebutkan bahwa setidaknya butuh waktu paling cepat setahun, namun PSSI akan mengerjakannya lebih cepat.
“Kalau kemarin kami tanya (FIFA) mintanya setahun, tapi Pak Erick minta percepat, pertengahan musim tolong jadi. Kita kebut mana yang perlu dikebut, pertengahan musim mudah-mudahan sudah ada percobaan atau trial dan sebagainya,” ujar Arya menjelaskan.
Selain pelatihan wasit, sebagaimana tiga poin penting persiapan jelang penggunaan VAR, kesiapan stadion juga akan dilakukan. Untuk itu PSSI berkomunikasi dengan Kementrian PUPR untuk melihat, stadion mana yang siap dipasangi teknologi VAR.
“Kita belum melihat, nanti kita sisir semua (stadion), mudah-mudahan yang kemarin sudah direnovasi. Kami kemarin juga melakukan koordinasi dengan PUPR, jadi 22 stadion yang sudah direnovasi itu bisa diselaraskan untuk kesiapan VAR,” kata Staf Khusus Menteri BUMN itu.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI erick Thohir menyebut, pada Februai 2024 diharapkan VAR dapat segera digunakan di Liga 1. “Insyaallah VAR di bulan Februari akan mulai di Liga 1,” kata Erick dalam keterangannya pada konferensi pers usai Kongres Biasa PSSI.
FIFA dan IFAB (badan internasional yang membuat aturan pertanding sepak bola) telah mendukung penyelenggara kompetisi dengan implementasi teknologi. Penerapannya melalui Pendampingan Implementasi dan Program Persetujuan (Implementation Assistance and Approval Programme – IAAP).
Sistem ini memungkinkan standar yang sama digunakan saat menerapkan sistem VAR dimanapun. Termasuk dalam mengawasi program pelatihan untuk personel (SDM) yang bertanggung jawab atas teknologi VAR.
