KBRN, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Zainudin Amali menegaskan sikap pemerintah terhadap kompetisi sepak bola Indonesia. Dimana bagi Menpora pemerintah hanya sebagai fasilitator.
"Jadi posisi pemerintah hanya mencarikan jalan keluar untuk kelanjutan kompetisi. Membantu memfasilitasi, tetapi tidak mengintervensi," kata Menpora Amali saat jumpa pers di Kantor Kemenpora, Senin (30/1/2023).
Soal kepastian kelanjutan Liga 2, Ia akan membantu untuk menyampaikan kepada pengurus PSSI yang nantinya terpilih usai Kongres Luar Biasa (KLB).
"Apa yang sudah menjadi keputusan pertemuan Liga 2 dan PSSI, serta LIB, ya kami hanya terima saja. Kami tidak bisa memaksakan besok harus ada kompetisi, itu namanya intervensi. Itu kami hindari," ucap Menpora.
"Kepada kepengurusan baru, pemerintah juga akan beritahu, ini catatan yang ditinggalkan oleh pengurus sebelumnya dan ini harus dilaksanakan. Tugas pemerintah untuk mengingatkan itu dan apabila butuh dukungan kita akan dukung, minta difasilitasi kita akan fasilitasi," ujarnya.
Sebelumnya Menpora telah berdiskusi dengan sejumlah pihak terkait masalah penghentian Liga 2. Pertama dengan perwakilan klub, dan kedua dengan PSSI dan PT LIB selalu operator kompetisi.
Langkah ini menyusul keputusan PSSI untuk menghentikan sisa kompetisi Liga 2 musim 2022-2023. Keputusan ini diambil usai PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif (Executive Committee meeting) pada 12 Januari 2023.