KBRN, Sendawar: Windani
(20) karyawan PT Borneo Daya Lestari (BDL) yang tenggelam di sungai Mahakam akhirnya
ditemukan Minggu (26/3/2023) dini hari.
Kepala Seksi Penanganan Bencana, BPBD Kabupaten Kutai Barat, Seldas Limbong mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 03.10 oleh warga kampung Kliwai yang sehari-hari mencari ikan.
Windani ditemukan sudah tak bernyawa.
“Jenazah ditemukan sekitar 10 km di Hulu Kampung Kliwai. Warga menginfokan ke tim BPBD yang stay di rumah singgah kampung dan menggiring jenazah ke arah ilir kampung untuk di evakuasi,” jelas Seldas kepada RRI Sendawar, Minggu pagi.
Selanjutnya jenazah dinaikkan ke ambulance Perusahaan dan dibawa ke RSUD Harapan Insan Sendawar oleh pihak perusahaan PT.BDL.
BACA JUGA:
Karyawan PT.BDL Tenggelam di Sungai Mahakam Kutai Barat
Windani sebelumnya dilaporkan tenggelam di sungai Mahakam sekitar kampung Kliwai kecamatan Long Iram kabupaten Kutai Barat, Jumat (24/3/2023).
Danton Sikurity PT BDL, Ernest mengatakan, rekan kerjanya itu awalnya ingin membersihkan badan di sungai Mahakam usai mengangkut getah karet ke kapal sekitar pukul 12.00 Wita.
Namun korban masuk ke dalam air terlalu jauh ke tengah sehingga terbawa arus. Lalu korban berteriak minta tolong ke rekan-rekannya.
Hanya saja pria asal Bandung Jawa Barat itu sulit keluar dari dalam air karena tidak bisa berenang.
“Dia itu tidak bisa berenang. Makanya teman-teman sempat bantu tapi pas mau tarik tangannya tidak bisa, akhirnya lepas dan tenggelam. Karena teman yang mau bantu itu juga tidak bisa berenang. Jadi kalau dia paksa takut ikut tenggelam,” kata Ernes kepada RRI Sendawar, Sabtu (25/3/2023) siang.
Ernest mengaku sejumlah karyawan sempat mencari sejak Jumat siang menggunakan ces. Tetapi belum ditemukan.
Atas kejadian itu PT BDL melaporkan ke tim SAR BPBD Kabupaten Kutai Barat.
Tim SAR langsung menurukan peralatan untuk membantu pencarian korban hingga ditemukan Minggu dini hari.
Adapun korban baru sekitar 2 bulan bekerja di perusahaan karet PT BDL.
Windani kelahiran Bandung 15 Juni 2003, berasal dari Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.
Dia baru pindah ke Kutai Barat sejak Januari 2023.