Keuangan

Pendapatan Pedagang Takjil di Kota Sabang Tahun Ini Menurun

Oleh: Diah Novritaria Editor: Teuku Haris Fadhillah 30 Mar 2023 - 15:27 location_on Sabang
Suasana penjualan takjil sore hari menjelang berbuka puasa di Pusat Kota Sabang. Foto : Dok RRI/DN.

KBRN, Sabang : Hingga sepekan Ramadhan di Kota Sabang tampak ramai dipadati penjual berbagai macam takjil di berbagai sudat kota maupun pelosok. Di pusat kota Sabang lokasi seperti jalan perdagangan, Teuku umar dan malahayati masih menjadi lokasi favorit pedagang musiman kala ramadhan ini. Kendati begitu pemasukan diawal bulan puasa diakui pedagang masih minim.

Hal itu seperti dikatakan Darmila pedagang takjil di kawasan jalan perdagangan kota sabang. Ia mengaku harga kebutuhan pokok yang meningkat beberapa waktu terakhir ini ditambah daya beli masyarakat masih kurang, sehingga pendapatan yang diperolehnya mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu.

โ€œKalau pendapatan lumayan tahun lalu, walaupun kebutuhan pokok juga naik tapi tidak separah sekarang. Pembeli minta harga murah, sehingga tidak sesuai dengan biaya modal yang kami keluarkan, kami mendapatkan untuk tipis sekali. Kalau kue dijual dengan harga lebih dari Rp. 1.000 pasti tidak aka nada yang beli, jadi terpaksa kami jual dengan harga lama,โ€ ujar Darmila, Kamis (30/03/2023).

Sementara itu hal tersebut juga dirasakan Nuraini pedagang takjil asal Gampong Iemeulee, menurutnya dengan menurunnya daya beli masyarakat, hingga membuat ia membatasi jumlah penganan yang dijual dibanding tahun lalu. Seperti mie yang hanya disediakan 3 kilogram berkurang dari tahun lalu yang dijual hingga sebanyak 5 kilogram.

โ€œBiasa mie caluk ini sampai kami jual hingga 5 kg, tahun ini bahkan hanyak 3 kg saja, mihun 1 bal yang biasanya sampa 3 bal, harga juga sampai kami turunkan yang biasanya kami jual Rp. 7.000/porsi, tahun ini jadi Rp. 5.000/porsi, kami sesuaikan juga dengan ekonomi masyarakat sekarang. Kalau keuntungan yang kami dapatkan itu memnag tidak banyak, sangat tipis sekali,โ€ kata Nuraini.

Rata-rata pedagang membuka dagangannya mulai pukul 16.00 WIB dan baru selesai saat Azan Maghrib. Umumnya para pedagang mengaku akan tetap terus berjualan hingga akhir Ramadhan nanti, meski omset berkurang.