KBRN, Jakarta: Pemerhati sosial Muhammad Yazid mengapresiasi, ajakan jajaran pemerintah mengalihkan anggaran buka puasa bersama menjadi santunan bagi fakir miskin. Menurutnya, ajakan Presiden Jokowi itu agar pejabat pemerintah tidak hidup mewah.
"Alasan ini muncul karena pejabat-pejabat yang kemarin kita ketahui melakukan pola hidup yang mewah-mewahan," ujarnya dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Minggu (2/4/2023).
Yazid menekankan pentingnya hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Pola hidup sederhana ini, menurutnya, sesuai dengan perintah dalam Al Quran surat Al Isra ayat 27.
"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan. Setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya," ujarnya.
Yazid yang juga Direktur Eksekutif Halalkita.id berharap ajakan Presiden Jokowi itu tidak hanya untuk personal pejabat negara. Tetapi semua warga negara Indonesia yang memilikii kekayaan untuk berbagi.
"Kekayaan itu bukan untuk diumbar tetapi untuk lingkungan kita," ujarnya. Lebih lanjut, Yazid menekankan, pentingnya pengawasan terkait ajakan presiden tersebut.
Menurutnya, jika tidak ada pengawasan maka dikhawatirkan masih ada pejabat yang melakukan buka bersama secara mewah. "Bisa saja buka puasa bersama dilakukan di tempat lain," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar jajaran pemerintah dapat mengalihkan anggaran buka puasa bersama menjadi santunan bagi fakir miskin. Presiden berharap anggaran yang biasanya dipakai untuk buka puasa bersama dialihkan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat.