KBRN, Jakarta: Nabi Idris merupakan salah satu nabi dan rasul yang perlu diimani sebagai bentuk ketakwaan atas perintah Allah SWT. Nabi Idris adalah nabi kedua setelah yang diutus oleh Allah untuk menyebarkan agamanya.
Menurut kisahnya, Idris diutus oleh Allah SWT untuk menyebarkan agama di Babilonia, Irak Kuno. Nabi Idris sendiri merupakan sosok yang rajin beribadah dan beramal salih.
Namun, akhirnya ia berhijrah ke Mesir lantaran penduduk Babilonia tidak bisa menerima apa yang diajarkan Nabi Idris. Dalam kehidupan sehari-hari, Nabi Idris dikenal sebagai orang yang gemar bertasbih kepada Allah SWT.
Ia juga selalu melakukan perbuatan baik seperti belajar, menulis, dan menjahit. Keterampilan-keterampilan itu perlahan-lahan dia ajarkan kepada kaumnya.
‘Asadul Usud’ adalah gelar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Idris. Hal itu karena beliau tidak pernah merasa putus asa ketika Allah memberikan perintah untuk menyebarkan agama.
Selain itu Nabi Idris juga dikenal dengan sosok yang tidak pernah merasa takut ketika harus menghadapi umatnya yang kafir. Oleh karena itu, gelar singa Allah SWT disematkan kepada beliau.
Sebelum meninggal dunia, Nabi Idris meninggalkan banyak pesan kepada umat manusia. Pesan-pesan tersebut berisi ajaran-ajaran agar manusia dapat hidup lebih baik.
Di antaranya salat jenazah sebagai bentuk penghhormatan, karena pemberi syafaat hanyalah Allah SWT sesuai amal dan perbuatan. Idris mengingatkan kaumnya bahwa sebesar apa pun rasa syukur yang diucapkan tidak mampu menandingi nikmat Allah SWT.
Selain itu, Nabi Idris juga mengingatkan umat manusia untuk selalu menyambut seruan Allah SWT secara ikhlas. Seperti halnya untuk salat, puasa, menaati semua perintah-Nya, serta menjauhi larangan-Nya.
Kemudian, umat manusia juga diminta untuk menghindari hasad atau dengki kepada sesama manusia yang mendapat rezeki. Tidak janya itu, Nabi Idris juga mengingatkan bahwa kegiatan menumpuk harta sama sekali tidak bermanfaat bagi diri sendiri
Kecuali membagikan harta tersebut kepada orang yang membutuhkan. Terakhir, kehidupan hendaknya dijalani dengan penuh hikmah dan kebajikan.
Pengetahuan Nabi Idris sangat luas karena ia rajin mengkaji dan mempelajari banyak hal. Termasuk segala hal yang diajarkan Allah SWT kepada Nabi Adam.
Selain itu, Nabi Idris juga sangat tertarik dengan fenomena-fenomena alam yang terjadi di muka bumi. Oleh sebab itulah, banyak yang bertanya kepadanya apabila terjadi fenomena alam tertentu.
Dan Nabi Idris sering menjadi rujukan terhadap suatu permasalahan, sebab juga ia dikenal sebagai ahli perbintangan. Ia adalah orang yang pertama kali memanfaatkan rasi bintang sebagai penunjuk arah, hingga memperkirakan kondisi cuaca.
Nabi Idris juga memiliki keterkaitan dengan bangsa Sumeria. Misalnya, rasi bintang Taurus yang dipercaya sebagai masa awal musim semi dan cocok untuk menanam.
Sementara, rasi bintang Virgo digunakan sebagai waktu yang tepat untuk melakukan panen. Maka dari itu, Idris diberikan mukjizat berupa orang pertama yang bisa menjahit kulit binatang menjadi baju layak pakai.