KBRN. Jakarta: Pemerintah Indonesia kembali siap menggelar balap kelas dunia MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Balapan akan terselenggara untuk kalender musim balap tahun 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, seri MotoGP di Indonesia tersebut akan sangat menarik. Hal itu dikarenakan ketatnya persaingan poin antarpembalap.
"Jadi MotoGP ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah dan akan menjadi sangat menarik. Karena di penghujung musim balapan kali ini, perbedaan angka antara dua pembalap tertinggi itu sangat dekat," ujar Sandiaga dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/10/2023).
Hingga seri ke-14 MotoGP, puncak klasemen diisi oleh pembalap Italia Francesco Bagnaia dari Ducati dengan 319 poin. Bagnaia dibuntuti pembalap Spanyol Jorge Martin dengan selisih hanya 3 poin.
MotoGP Indonesia sendiri merupakan seri ke-15 MotoGP 2023 dan akan digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Balapan di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat itu diagendakan 13-15 Oktober 2023.
Sandi mengatakan, MotoGP Mandalika memiliki dampak ekonomi yang signifikan hingga mencapai Rp3,5 triliun. Karenanya, ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk dari Presiden Joko Widodo.
"Tadi kami mengundang Bapak Presiden dan juga seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa meramaikan, mendukung MotoGP Mandalika. Dampak ekonominya tahun lalu hampir mencapai Rp3,5 triliun, ini yang kita harapkan mendapatkan perhatian luar biasa," kata Sandi.
"(Dampaknya) bukan hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Dan secara kawasan perhelatan MotoGP ini tentunya sangat menarik," kata Sandi.
Selain itu, Sandi mengatakan, pihaknya ditugaskan pula untuk mengembangkan destinasi-destinasi wisata baru. Presiden Jokowi juga mendorong agar Menparekraf mengembangkan berbagai inovasi di destinasi wisata yang telah mapan.
"Destinasi-destinasi yang sudah mature, sudah mapan seperti Nusa Dua itu bisa dilakukan sebuah inovasi-inovasi. Agar tercapai ruang-ruang bagi pemerintah untuk mengembangkan lima destinasi super prioritas lainnya," ucapnya.
"Mungkin nanti setelah kita bisa mendapatkan inovasi-inovasi di pendanaan untuk Nusa Dua. Ini bisa digunakan untuk pengembangan Labuan Bajo, Mandalika, Likupang," ucapnya.
/thumbnail/lncnmu4vi2jga1f.jpeg)
