KBRN, Banyumas : PT Pertamina memastikan stok solar di wilayah Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) tercukupi bagi konsumen. Bahkan ketersedianya hingga 16 hari kedepan.
Sehingga Solar yang merupakan Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM subsidi dalam kondisi aman serya dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho dalam keterangan pers di yang diterima oleh RRI Purwokerto Kamis (31/3/2022) mengatakan Solar yang merupakan Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM subsidi, saat ini stoknya dalam kondisi aman dan tercukupi.
Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan panik, terkait ketersediaan solar di SPBU Pertamina di wilayah Jateng dan DIY. Selain itu stok solar di terminal BBM wilayah Jateng dan DIY, tersedia hingga 16 hari kedepan.
"Menurut pantauan kami, penyaluran Solar subsidi di Jawa Tengah dan DIY normal, lancar, dan terkendali hingga saat ini," ujarnya.
Brasto menjelaskan, penyaluran produk Solar subsidi diatur oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) baik untuk pengaturan kuota maupun peruntukannya.
“Ada sebanyak 754 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah operasi kami yang ditetapkan untuk menerima alokasi penyaluran produk Solar, di antaranya 675 di Jawa Tengah dan 79 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” terang Brasto.
Lanjut Brasto semakin menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia, sehingga mobilitas dan gerak ekonomi semakin meningkat termasuk di Jateng dan DIY yang berdampak peningkatan konsumsi solar di masyarakat.Hal itu menyebabkan adanya lonjakan konsumsi dari kuota yang telah ditetapkan.
“Kami mencatat rerata konsumsi harian Solar subsidi yang disalurkan PT Pertamina Patra Niaga hingga akhir Februari 2022 di Jawa Tengah dan DIY berada di angka 5.833 kiloliter per hari. Angka tersebut 11% berada di atas rerata kuota harian tahun 2022, yaitu di angka 5.253 kiloliter per hari,” tuturnya.
Kendati demikian, Pertamina berkomitmen untuk tetap menyediakan Solar untuk memenuhi kebutuhan, khususnya bagi konsumen yang berhak menerima subsidi dari pemerintah.
“Kami terus mendorong dan mengedukasi agar masyarakat lebih memilih BBM nonsubsidi dari Pertamina yang tentu kualitasnya lebih baik bagi mesin kendaraan dan lebih ramah lingkungan,” kata Brasto. ( RA/ ris).