KBRN, Padang : Sekretaris Pertina Kota Padang Dodi Damanik menegaskan keabsahan sasana di bawah binaan Pertina Padang sangat dibutuhkan untuk mengakomomodir jumlah petinju maupun program latihan yang diberikan. Menurutnya sejauh ini banyak sasana baru berdiri, tanpa adanya SK dari Pertina Padang, sebagai syarat kelengkapannya. Bahkan tercatat hingga kini baru ada 4 sasana yang terdaftar Pertina Padang diantaranya sasana UNP Padang, Rawang, dan sasana Koto Tangah.
“ Kami Pengkot Pertina Padang bertekad menjadi barometer pembinaan tinju di Sumatera Barat. Salah satu upayanya yakni mendata ulang petinju serta jumlah sasana tinju yang ada di bawah koordinasi Pertina Padang,” Ungkap Dodi, Kamis (20/1).
Dodi menjelaskan kondisi ini berbeda dengan prestasi yang ditorehkan petinju Padang diberbagai kejuaraan seperti Porprov maupun kejurnas yang diikuti Sumatera Barat. Para Petinju yang telah berjaya mengharumkan Kota padang diberbagai kejuaraan, namun tidak dilirik Pengprov Pertina Sumatera Barat, salah satunya Pekan Olahraga Propinsi Porprov terakhir di kabupaten Padang Pariaman. Namun kondisi tersebut tetap menjadi motivasi Pertina Padang, untuk berprestasi di masa mendatang.
“ Kami telah buktikan di Porprov Pariaman lalu, secara kualitas Pertina Padang sangat berpeluang tampil sebagai juara umum. Tapi nyatanya tak, kami harus mangalah,” ungkapnya
Karenanya Pertina Padang, dengan ratusan talenta petinju yang tersebar di berbagai sasana, akan didata sebagai cikal bakal petinju Padang masa depan, disamping secara rutin menggelar penataran pelatih dan wasit.
Selain keanggotaan, Pertina Padang sedang membangun ruang latihan di kecamatan Koto Tangah, yang diharapkan dapat sarana latihan bagi petinju Kota Padang yang turun diberbagai ajang kejuaraan baik daerah maupun Kejuaraan Nasional.
“ Salah satu persiapan yang akan dihadapi Pertina Padang yakni gelaran Kejuaraan Tinju Piala Walikota Padang yang bakal dihelat tahun ini,” tambahnya