KBRN, Manado: Jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan penanaman jagung integrasi kelapa di Manado. Hal ini dilakukan untuk mendorong percepatan tanam, dalam rangka meningkatkan produksi padi dan jagung.
Penanaman jagung secara integrasi dilakukan di Kelurahan Bengkol, Kecamatan Mapanget, Manado. Ini sebagai upaya optimalisasi lahan kelapa untuk meningkatkan produksi jagung secara nasional.
“Mentan Andi Amran Sulaiman optimistis dengan optimalisasi percepatan masa tanam, bisa mengamankan dan meningkatkan produksi pangan. Selain itu juga menjadi jalan menuju swasembada,” ujar Rizal Ismail, Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan, Ditjen Perkebunan Kementan, dalam acara di Manado itu pada Sabtu (18/11/2023).
Rizal menjelaskan stok pangan secara nasional saat ini, terutama beras masih terbatas. Maka untuk menjaga ketersediaan dan neraca bahan pangan, komoditas padi dan jagung harus dipenuhi melalui impor.
Hal itu karena dampak El Nino dan perang geopolitik yang berpengaruh terhadap ketersediaan pangan dunia. Dampaknya pun juga dirasakan Indonesia, sehingga perlu dilakukan upaya khusus untuk meningkatkan produksi pangan.
“Saat ini Kementan menggenjot produksi jagung dengan integrasi komoditas perkebunan, agar produksi dalam negeri melimpah. Dari situ diharapkan bisa menekan impor, dan Indonesia swasembada jagung," kata Rizal.
Sementara Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah menilai langkah ini strategis dan solutif. Apalagi bisa memperkuat sinergitas antara komoditas perkebunan dan pangan di Manado.
“Dengan begini produktivitas bisa lebih meningkat. Pendapatan pekebun lebih meningkat sehingga menambah lapangan kerja," ucapnya. Andi Nur Alam Syah.