KBRN, Yogyakarta: Dunia penerbangan perlu mewaspadai, efek buruk letusan gunung berapi. Sesuai catatan BMKG, sekitar 700 gunung api yang tergolong aktif dan berpotensi aktif terdeteksi di kawasan Asia Tenggara.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menekankan, akses informasi meteorologi yang signifikan, menjadi kunci penanganan abu vulkanik. Terutama untuk mencegah kecelakaan dan insiden berbahaya, akibat partikel abu vulkanik.
Dibutuhkan juga tindakan terukur yang diambil pemangku kepentingan, untuk memastikan keselamatan penerbangan. Hal ini juga untuk memastikan, keberlanjutan dunia aviasi jika terjadi semburan abu vulkanik yang suatu waktu bisa terjadi.
Maka menurut mantan Rektor UGM itu, perlu adanya respon informasi antar penerbangan berbasis regional, yang melibatkan banyak negara. Termasuk pengetahuan dan pemahaman yang sama dari seluruh pihak, mengenai prosedur informasi abu vulkanik.
"Kolaborasi terpadu antar negara dan wilayah akan mendorong peningkatan kesadaran situasional akan letusuan gunung berapi dan penyebabnya", kata Dwikorita, dalam lokakarya bertajuk ‘Workshop on Volcanic Ash Impact Handling for Aviation’, di Yogyakarta, Senin (13/11/2023).
Saat ini, BMKG mendapat kehormatan karena ditunjuk sebagai pemimpin simulasi penanganan informasi abu vulkanik berskala ICAO Asia dan Pasifik. Hal itu berlangsung pada tahun 2018 dan 2022.
Pada 2018, merupakan yang pertama kalinya simulasi penanganan informasi abu vulkanik terkoordinasi di tiga wilayah. Yaitu Flight Information Region (FIR) Jakartra, FIR Kuala Lumpur, dan FIR Singapura, yang menghasilkan rekomendasi panduan regional.
“Pada latihan tahun 2022, fokusnya diperluas untuk mensimulasikan koordinasi informasi abu vulkanik antara FIR Jakarta dan FIR Sri Lanka,” lanjutnya.
Dan pada lokakarya tahun ini, Dwikorita berharap seluruh ahli dan peserta dari negara Asia-Pasifik dapat berbagi praktik baik terkait pengamatan, pembuatan, dan penyebaran informasi abu vulkanik. Lokakarya ini dirancang untuk memfasilitasi diskusi interaktif dan latihan langsung.