KBRN, Jakarta: Capres PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, kelangkaan pupuk dibeberapa wilayah pertanian di Indonesia perlu diselesaikan secepatnya oleh pemerintah. Terutama, mengenai subsidi pupuk yang menjadi kendala para petani Tanah Air.
"Ada usulan bagus, subsidi input atau subsidi output, usulan petani, pupuknya enggak usah disubsidi. Disubsidi harga pembelian saja, harga pembelian gabah dan berasnya, ide itu harus kita pikirkan juga," kata Ganjar saat bertemu petani di Desa Silulu, Kecamatan Gunung Malela, Kab. Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (11/11/2023).
Ganjar menekankan, pentingnya intervensi pemerintah untuk mencapai stabilisasi harga pangan. Pemerintah harus 'ngotot' dalam melakukan modernisasi di bidang pertanian.
"Meyakini data petani mesti dilakukan, kalau data sudah beres, mekanisme penyalurannya harus betul-betul tertutup dan masuk. Masuk kepada kelompoknya, itulah pentingnya data pertanian kita," ucap Ganjar.
Kemudian, Ganjar merinci kebutuhan petani yang memilih jalur organik dan mengapresiasi inisiatif beroganik. Menurutnya, perlu pelatihan dan fasilitas bagi petani organik dari dinas pertanian untuk memberikan pendampingan.
"Saya kira masukan ini begitu penting dan segera data petani kita, kebutuhan kita. Kita buatkan mekanisme yang lebih baik dengan digitalisasi, sehingga distribusinya menjadi lebih tepat," ujar Ganjar.
Presiden Minta Pembangunan Nasional Dituntaskan 2024
Nasional
Pusat Pemberitaan
