Nasional

Wapres Dorong Penguatan Inovasi dan Teknologi Kesehatan

Oleh: Jayanti Retno Mandasari Editor: Tegar 09 Nov 2023 - 15:35 Pusat Pemberitaan
Wapres Dorong Penguatan Inovasi dan Teknologi Kesehatan
Wakil Presiden Ma'ruf saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional ke – 59 yang dirangkaikan dengan Pameran Inovasi dan Teknologi Transformasi Kesehatan, Kamis (9/11/2023), di Jakarta Convention Center (JCC). (Foto:Setwapres RI)

KBRN, Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong penguatan inovasi dan teknologi kesehatan. Sebab, menurutnya kedua hal itu merupakan wajah peradaban masa depan. 

“Kita harus mengencangkan ikhtiar dalam inovasi dan penguasaan teknologi. Supaya bangsa kita tidak tertinggal dalam berbagai bidang pembangunan, termasuk di bidang kesehatan,” kata Wapres saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 yang dirangkaikan dengan Pameran Inovasi dan Teknologi Transformasi Kesehatan, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/11/2023).

Wapres menegaskan inovasi harus menjadi urat nadi transformasi kesehatan yang tengah kita jalankan. Inovasi dan teknologi kesehatan dinilai menjawab kebutuhan masyarakat modern terhadap pelayanan kesehatan solutif, praktif, cepat, mudah dan terjangkau. 

“Inovasi akan tumbuh dalam ekosistem kesehatan yang memiliki keinginan untuk berubah. Oleh sebab itu, mari kita bekerja sama untuk terus melakukan perbaikan inovatif dalam sistem dan layanan kesehatan kita,” ujar Wapres.

Wapres menekankan simbiosis antara inovasi, teknologi dan kesehatan akan melahirkan prinsip penting dalam pelayanan kesehatan, yaitu efisiensi. Meski, tekanan dan ujian untuk mencapai resiliensi kesehatan menjadi semakin berat, apalagi dengan dihadapkan pada pertumbuhan populasi. 

“Apalagi dengan dihadapkan pada pertumbuhan populasi, urbanisasi yang pesat, perubahan iklim, dan ancaman jenis penyakit baru. Terlebih dalam sistem kesehatan yang belum terbiasa dengan budaya inovasi, dan belum terpadu dengan teknologi kesehatan,” katanya. 

Pada kesempatan yang sama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan, terjadi kemajuan teknologi kesehatan dalam negeri. Utamanya dalam pengembangan vaksin, dimana saat ini terhadap tiga perusahaan vaksin.

“Pengembangan vaksin oleh Bio Farma, dimana tiga tahun terakhir Indonesia bertambah perusahaan vaksin dari satu menjadi tiga. Dua diantanya adalah pihak swasta,” kata Menkes.

“Teknologi vaksin dari dua menjadi empat bisa diproduksi dalam negeri. Kemudian, sembilan dari 10 bahan baku obat sudah diproduksi dalam negeri.”.