KBRN, Jakarta: Pengamat Politik BRIN, Wasisto Raharjo Jati, mengatakan drama politik yang saat ini terjadi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Karena jika hal itu terjadi kedepannya akan berdampak kepada publik.
"Drama politik itu jangaan dibiarkan terus berlarut-larut. Karena tentu akan berdampak kepada publik," katanya dalam perbincangan Pro3 RRI, Rabu (8/11/2023).
Ia juga mengatakan jika dibiarkan publik akan bersikap apatis atau mungkin bisa menjadi tidak aktif di Pemilu mendatang. Karena drama politik selalalu menjadi isu yang selalu diterima masyarakat setiap gelaran Pemilu.
"Artinya drama ini masih menjadi dagangan yang masih dijual. Dan itu akan terus meningkatkan atensi, dan keterkaitan publik," kata Wasisto.
"Karena semakin drama itu dibuat-buat maka publik akan semakin bertanya ini alurnya kemana atau sebagainya," ucapnya."
Oleh karena itu, Wasisto berharap kedepannya para kontestan Pemilu harus sudah mulai menyiapkan adu gagasan yang rapi. Serta juga disesuaikan dengan apa yang di tuju, jangan justru terlalu fokus pada kekuasaan.
"Kalau yang kita lihat sekarang ini gagasan yang disampaikan cenderung masih normatif. Atau belum bisa di maknai secara khusus oleh masyarakat," katanya menjelaskan.
Menurutnya, satu hal yang penting bagi kontestan untuk publik adalah sedari sedini mungkin kontestan Pemilu harus sudah bisa meggunakan solusi. Atau bisa di bilang melakukan pendekatan melalui apa yang bisa ditawarkan ke publik.
"Karena kalau di lihat-lihat publik itu sudah menanti-nanti solusi, dan narasi apa yang mau ditawarkan untuk Indonesia kedepan. Sekali lagi kalau drama itu berlarut nanti akhirnya partisipasi turun," ujarnya.
