KBRN, Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) menyebut, bakal terus memperjuangkan penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Pihaknya menargetkan penyaluran bansos yang sempat tertunda ini rampung di akhir 2023.
"Untuk bansos daerah 3T itu sedang kami perjuangkan. Jelas, akhir tahun ini," ucap Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini usai Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Risma mengatakan, program bansos khusus daerah 3T bertujuan mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk di sana. Adapun penerima manfaat program ini sebanyak 14,5 juta orang dengan total anggaran mencapai Rp16,6 triliun.
Ia pun menjelaskan, alasan penyaluran bantuan sembako hingga Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp600 ribu ke daerah 3T sempat tertunda. Menurutnya, itu terjadi karena saldo penerima manfaat kosong dan adanya kendala akses perbankan serta jaringan internet.
Ia mencontohkan bagaimana tantangan yang dihadapi juru bayar saat menyalurkan bansos sembako dan PKH di Rammang-Ramang, Sulawesi Selatan. Pada awal September lalu petugas tersebut musti melewati rawa hingga sungai untuk mencapai lokasi.
"Maka dari itu sisa yang tertunda penyalurannya akan dirampungkan. Yakni dengan menggunakan jasa PT Pos Indonesia," katanya.