KBRN, Jakarta: Pemanfaatan teknologi digital dianggap sangat penting dalam mengembangkan UMKM ke depannya. Oleh karena itu para pelaku UMKM diharapkan bisa bergegas untuk memanfaatkan teknologi digital tersebut.
Tujuannya agar apa yang dijual atau ditawarkan kepada pelanggan menjadi sesuatu yang lebih di mudahkan. Begitu disampaikan Sekjen Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia, Edy Misero.
"Siapapun pelaku UMKM nya semua harus bergegas untuk memanfaatkan teknologi digital. Semua kearah sana" katanya dalam perbincangan Pro3 RRI, Jumat (3/11/2023).
Ia juga mengatakan jika teknologi saat ini sudah menjadi sesuatu hal yang harus terima masyarakat. Dan mindset masyarakat ataupun para pelaku UMKM harus lebih menjurus berfikir kepada teknologi itu.
Agar pemikiran positif itu bisa membawa prospek yang positif bagi pengembangan usaha UMKM mereka. Intinya, tinggal melakukan upaya untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM nya.
"Karena Permasalahannya adalah untuk tahu dan melek digital itu masyarakat tidak mudah. Karena ada hal-hal yang harus dipersiapkan, seperti pengetahuan, perangkatnya," kata Edy, menjelaskan.
Serta yang paling utama terkait dengan keinginan serius pelaku UMKM untuk mengubah menjadi lebih baik. Maka perlu cara bersama dari berbagai pihak untuk mendorong target Pemerintah di tahun 2024 mendatang.
"Intinya perlu perjuangan bersama untuk mencapai target pemerintah. Dan pelaku UMKM juga harus bersiap, dan bergegas untuk mempersiapkan produk-produknya jangan berleha-leha," katanya kembali.
Edy berharap kedepannya para pelaku UMKM bukan hanya berusaha beradaptasi dengan teknologi. Tetapi diharapkan bisa benar-benar berusaha untuk masuk dalam kondisi teknologi digitalisasi saat ini.
"Tetaplah berinovasi. Tetap teguh bahwa kita akan memenangkan ketentuan di negeri kita sendiri," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa perkembangan teknologi tidak mungkin bisa dihindari. Tanpa literasi teknologi, para pelaku UMKM akan tertinggal dan membuat industrinya semakin terpuruk.
