Nasional

Presiden Jokowi Cek Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaan IKN

Oleh: Tegar Editor: Mosita 03 Nov 2023 - 06:02 Pusat Pemberitaan
Presiden Jokowi Cek Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaan IKN
Presiden Jokowi Cek Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaan IKN

KBRN, Kaltim: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan tahap I, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (2/11/2023). Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh sejumlah menteri terkait. 

Diantaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Berikutnya Kepala Otorita IKN Bambang Susantono serta Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.

Disana rombongan meninjau progres pembangunan sejumlah infrastruktur di sana. Dari lokasi halaman upacara (ceremonial lawn) Kepala Negara tampak berbincang seraya menunjuk lokasi di mana nantinya Istana Presiden akan berdiri.

Setelahnya Presiden pun melihat fasilitas jalur pejalan kaki yang berada tepat di seberang halaman upacara tersebut. Jalur tersebut berhadapan langsung dengan Istana Presiden.

Sebelumnya Presiden terlebih dahulu meresmikan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)  di IKN. PLTS ini berkapasitas 50 megawatt (MW).

"PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menyiapkan sistem kelistrikan yang andal. Yang berbasis pada ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan listrik di IKN," ujar Presiden. 

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di IKN selaras dengan konsep pembangunan Nusantara. Yaitu sebagai ibu kota negara yang berkonsep kota hutan atau forest city yang hijau dan ramah lingkungan. 

Di samping memanfaatkan tenaga surya,  pemerintah akan memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau di sekitar IKN. "Sehingga kita tidak hanya mampu menghasilkan listrik yang andal, tetapi juga yang bersih dan tidak mencemari lingkungan," ujarnya.

Menurut Kepala Negara, PLTS IKN akan memproduksi energi hijau sekitar 93 gigawatt hour (GWh) per tahun. Selain itu mampu mereduksi emisi sebesar 104.000 ton CO2 per tahunnya.