Nasional

BP2MI Sidak Rumah Sakit Pelabuhan, Adanya Keluhan PMI

Oleh: Ryan Suryadi Editor: Bara 02 Nov 2023 - 18:10 Pusat Pemberitaan
BP2MI Sidak Rumah Sakit Pelabuhan, Adanya Keluhan PMI
Antrian pengecekan kesahatan Calon Pekerja Migran Indonesia di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta, Koja, Jakarta Utara. Foto: Ryan Suryadi/RRI

KBRN, Jakarta: Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sidak ke tempat pemeriksaan kesehatan calon pekerja migran yang akan berangkat ke luar negeri di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta, Koja, Jakarta Utara. Sidak dilakukan adanya keluhan dari pekerja migran yang melakukan tes kesehatan. 

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, sidak ini tindak lanjut keluhan para calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang melaporkan adanya keterlambatan waktu pemeriksaan. Hal ini membuat adanya kerugian bagi para calon PMI. 

"Tadi kita sudah berikan masukan, ruangannya terlalu pengap. Dengan jumlah yang ditangani begitu banyak, sehingga harus tambah AC untukmenangani orang yang begitu banyak," kata Benny, Kamis (2/11/2023). 

Kemudian terjadi juga penumpukan para pekerja migran karena waktu pemeriksaan yang bersamaan. Sementara tenaga medis yang tersedia sangat terbatas. 

Melihat hal ini, pihak BP2MI kemudian memberikan saran kepada pihak pengelola rumah sakit untuk memakai sistem kloter. Menurutnya sistem kloter ini diatur oleh rumah sakit dan terinfo ke BP2MI lanjut ke PMI satu hari sebelumnya.

"Dan kita sudah bicarakan itu setuju, dan ke depan kita akan memakai pola itu. Karena untuk minggu ini yang opp 1500, bayangkan yang datang kerumah sakit berapa banyak," ucapnya. 

Benny mengatakan, mengantisipasi adanya penumpukan, pihak BP2MI akan mengarahkan para pekerja ke beberapa sarana kesehatan (sarkes) yang bekerjasama dengan BP2MI. Pihaknya sudah menyiapkan ada 15 sarana kesahatan untuk PMI. 

"Sehingga PMI bebas memilih, kita punya sarkes banyak ya ada 15. Tapi tiba tiba rumah sakit ini banyak harus di antisipasi, dengan cara apa, yaitu pola tadi kloter," katanya. 

Sementara Niko, salah satu calon pekerja migran Indonesia mengaku dirinya sudah datang ke rumah sakit pelabuhan jakarta sejak pagi. Namun saat tiba dirinya tidak menyangka jika antrian sangat panjang dan selesai lebih lama dari waktu yang telah diatur. 

"Saya mau ke Korea selatan, jadi tadi itu pemeriksaan MCU, datang dari pagi dari jam lima sampai jam 6. Mulai kerja jam delapan, baru kelar hari ini, tadi jam 12 dan ini cukup lama yah," katanya.