Nasional

Kafilah Sumbar Latifatul Tirta Raih Nilai Tertinggi

Oleh: Yusrizal Editor: Dodik Setyo 01 Nov 2023 - 17:07 Padang
Kafilah Sumbar Latifatul Tirta Raih Nilai Tertinggi
Latifatul Tirta dari Sumatera Barat saat tampil pada babak penyisihan cabang tilawah ana-anak putra, Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) XXVII tingkat nasional di arena utama H. Abdurrahman Sayoeti, kota Jambi, Rabu (1/11/2023) (Foto: RRI Padang)

KBRN, Padang: Latifatul Tirta dari Sumatera Barat (Sumbar) meraih nilai 93.3334 pada babak penyisihan cabang tilawah ana-anak putra, Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) XXVII tingkat nasional di Jambi. Live Scoring yang dirilis mtqplus.com, Rabu (1/11/2023) pukul 13.33 WIB menempatkan Latifatul Tirta di urutan teratas dari seluruh peserta tilawah anak-anak putra yang sudah tampil.

Menyusul setelah Latifatul Tirta di urutan kedua Iskandar Dulkarnain dari Jawa Timur dengan nilai 93.000, dan Rakha Hadyan Nugraha dengan nilai 92.1667. Setelah itu secara berurutan dususul Istiqlal dari Sulawesi Selatan, Sultan Nizam Al Haq dari Kalimantan Selatan.

Setelah itu Muhammad Hanif Azza dari Riau, Ahma Muhajir dari Kalimantan Timur, KGS Praja Taufiqurrahman dari Sumatera Selatan, Muammar Al Qadri dari Lampung, M. Hisyam Said dari Jawa Barat, Rahman Dani dari Jambi, Muhamad Fadhlan Aufa dari Bangka Belitung, Ridho Syahputro dari Jawa Tengah dan M.. Hendriansyah dari Kalimantan Utara.

Pimpinan Kafilah STIQ Sumbar Al Amin mengungkapkan syukur atas berhasilnya Tirta mencapai nilai yang tinggi. Nilai ini menempatkan Tirta di posisi teratas, dari seluruh peserta cabang tilawah anak yang sudah tampil.

"Alhamdulillah, Tirta telah tampil dengan baik, kita masih menunggu hasil akhirnya. Ini masih hasil sementara. Kita berdoa Tirta tetap di peringkat atas," kata Al Amin berharap.

Sementara itu, Latifatul Tirta yang ditemui RRI mengaku sangat senang mendengar hasil tersebut. “Tirta tambah semangat, insyaa Allah Tirta akan terus berlatih. Tirta ingin mengharumkan nama Sumatera Barat,” ungkap siswa kelas VII SMP Bakri Utama Unit I Sungai Aur Pasaman Barat ini.

Kebiasaan Tirta membaca Al-Qur'an sudah dimulai sejak usia 4 atau 5 tahun didorong oleh kedua orang tuanya Iril Nasri dan Suwarti Anwar. “Tirta sudah bisa baca Quran sebelum masuk TK, dan waktu TK sering diikutkan oleh sekolahnya pada berbagai lomba,” kata Iril Nasri yang turut mendampingi Tirta sejak pelaksanaan Pemusatan Latihan STQH XXVII ini. 

Sejak kecil Tirta rutin membaca Al-Qur’an pada siang hari dan setelah Magrib. Saat itu kata iril yang mengajari Tirta hanya dirinya dan istri. Untuk menyalurkan bakat dan minat putranya itu, Iril membawa Tirta ke Pondok Al-Qur’an di Sungai Aur sekali sebulan. Di pondok tersebut, kata Iril, Tirta dibimbing guru dari Padang, seperti Ustadz Suwardi, Haji Rafles dan Ustadz Adrizal yang saat ini mendampingi Tirta. Kemampuan baca Al Qur'an Tirta kemudian terus berkembang.