KBRN, Jakarta: BRIN membeberkan, karakteristik tanaman sorgum dan jagung yang 'tahan banting' dengan perubahan iklim ekstrem saat ini. Terutama, dalam memasuki musim kemarau ekstrem yang pastinya membuat lahan pertanian sangat kering.
"Tanaman sorgum dan jagung itu merupakan tanaman golongan C4, kalau dalam ilmu biokimia. Lintasan untuk menghasilkan dari fotosintetisnya itu lebih efisien," kata Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudistira Nugraha saat berbincang dengan PRO3 RRI, Minggu (22/10/2023).
Dalam proses fotosintesis, Yudistira menegaskan, sorgum dan jagung tidak memerlukan banyak air. Hal tersebut, sangat berbeda dengan padi yang masuk dalam golongan tanaman C3.
"Padi tanaman lebih sensitif terhadap kekeringan, dia sangat memerlukan banyak karbondioksida dan cahaya. Tanaman C4 itu sistem biokimianya lebih efisien daripada C3, tidak perlu banyak air, dalam proses asimilasinya lebih efisien," ucapnya.
Oleh sebab itu, Yudistira menuturkan, BRIN akan mendukung inovasi seluru yang dibutuhkan Kementerian Pertanian (Kementan). Terutama, dalam mengeksekutor program pengembangan pertanian.
"Tentu kita, bisa memberikan rekomendasi, kebutuhan varietas (sorgum-jagung) kepada mentan atau petani. Kita sampaikan kementan, varietas dikembangkan oleh Kementan," ujarnya.
Profil Irjen Marthinus Hukom, Kepala BNN Baru
Nasional
Pusat Pemberitaan