KBRN, Takengon: Ratusan massa dari berbagai organisasi kemasyarakatan di kabupaten Aceh Tengah bergabung untuk menggelar aksi bela Palestina. Sejumlah pernyataan sikap dikeluarkan untuk mendukung Palestina, seperti yang disampaikanKetua Panitia Bela Palestina Isara Abda Noka RRI.
Mengutuk segala bentuk kekerasan yang terjadi dalam perang yang telah mengakibatkan ribuan korban masyarakat sipil berjatuhan di Gaza dan Israel. Selanjutnya disampaikan Isara bahwa rakyat Palestina memiliki hak untuk melawan penjajah demi meraih kemerdekaan mereka dengan al-Quds sebagai ibukotanya dan menjaga kehormatan masjid Al-Aqsha.
Dengan aksi ini pula katanya sebagai bentuk untuk menyadarkan kewajiban umat dan negara-negara Islam di seluruh dunia bahwa kewajiban menjaga masjid Al-Aqsa sebagai bumi peristiwa Isra Mi'raj dan kiblat shalat pertama, adalah kewajiban umat seluruhnya sesuai kemampuan dan jangkauan masing-masing.
Massa aksi bela Palestina juga menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan organisasi internasional lainnya, untuk mengedepankan isu kemanusiaan dengan mengambil langkah cepat penghentian perang demi mencegah bertambahnya jumlah korban.
Mendorong Pemerintah Indonesia, Pemerintah Daerah Aceh Tengah, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Tengah untuk memberikan suara lantang pembelaan dan proaktif memberikan advokasi serta dukungan bagi perjuangan kemerdekaan Palestina. " Mengajak dan menghimbau masyarakat Aceh Tengah untuk senantiasa berjaga dan tidak lalai dalam kewajiban solidaritasnya dengan terus mengikuti perkembangan, menyebarkan informasi yang benar, dan menangkal opini sesat yang mengkhianati spirit konstitusi untuk melawan penjajahan Zionis Israel," ucapnya.
Terakhir Isara mengajak seluruh lapisan masyarakat Aceh Tengah untuk membantu memberikan dukungan berupa materi guna meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina dan medo’akan agar saudara-saudara kita Palestina diberikan kekuatan, kesabaran untuk mencapai kemenangan serta kemerdekaannya.
Sn