KBRN, Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 3.138 kejadian bencana di Indonesia pada periode Januari hingga Oktober 2023. Artinya, rata-rata terjadi 10 sampai 12 kali bencana terjadi dalam sehari.
“Jadi per 13 Oktober 2023 ada 3.138 kejadian bencana. Kalau di rata-rata kan dengan jumlah hari, berarti dalam satu hari itu ada 10 hingg 12 kali bencana yang terjadi di Indonesia,” kata Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan resmi, Sabtu (14/10/2023).
Saat ini, kata ia terdapat provinsi-provinsi prioritas yang sedang mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Provinsi yang menjadi prioritas yakni Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
“Alhamdulillah begitu kemarin dibuka karena mungkin kepada BNPB ini ingin mengadakan acara pengurangan risiko bencana. Per hari ini relatif terkendali,” ujar Suharyanto.
Lebih lanjut, dirinya membantah terkait adanya asap karhutla yang masuk ke sejumlah negara tentangga. Yakni, Singapura, Malaysia dan Australia.
“Jadi beberapa waktu yang lalu ada ya isu, informasinya ada asap yang sudah menyeberang ke wilayah negara tetangga. Seperti Singapura, Malaysia dan Australia tapi ternyata tidak terbukti,” katanya.
Menurutnya, saat ini disejumlah wilayah sudah mulai turun hujan berkat adanya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). TMC ini digelar oleh beberapa pihak mulai dari BNPB, BMKG, BRIN dan BRGM.
“Jadi memang di satu sisi kita tinggal di wilayah yang kaya raya sumber daya manusia. Tetapi di sisi lain juga kita harus sadar bahwa kita tinggal di daerah bencana,” ujarnya.
