Nasional

Dua Fokus Ingin Disampaikan Wapres di Wamena

Oleh: Jayanti Retno Mandasari Editor: Bara 12 Oct 2023 - 20:10 Pusat Pemberitaan
Dua Fokus Ingin Disampaikan Wapres di Wamena
Wakil Presiden Ma'ruf Amin kedua dari kiri, saat menggelar pertemuan dengan para pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Papua, Selasa (10/10/2023) di Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Papua. (Foto:RRI/RetnoMandasari)

KBRN, Makassar: Kunjungan kerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke Wamena, Provinsi Papua Pegunungan ditunda sementara, sebab adanya panggilan untuk menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama Presiden di Jakarta. Jika kunjungan terlaksana, Wapres sangat ingin bertemu dengan para tokoh agama dan adat di provinsi pemekaran baru itu.

“Yang penting sebenarnya ketika kunjungan ke Wamena itu bertemu dengan masyarakat adat, itu Wapres ingin sekali. Karena, Wapres selalu menekankan mengenai "local champion" kan, salah satunya adalah tokoh-tokoh,” kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi kepada awak media saat rombongan Wapres sedang transit di Base op Lanud Hasanuddin, Makasar, Sulawesi Selatan, wsebelum melanjutkan penerbangan ke Jakarta, Kamis (12/9/2023).

Masduki mengungkapkan, setidaknya terdapat dua fokus yang ingin dibahas Wapres bersama para tokoh di Wamena. Pertama, terkait pemanfaatan gereja sebagai sentral pencerdasan kehidupan masyarakat Papua.

“Selama ini kan kita mendirikan sekolah sendiri, di Papua guru-gurunya susah datang kan ada hambatan macam-macam. Bagaimana kemudian kepandaian orang-orang Papua itu banyak bekerjasama antara pemerintah dengan gereja,” ujarnya.

“Itu hasilnya kemarin sudah cukup positif dimana gereja yang asal mulanya secara aturan Nasional tidak boleh tidak boleh melakukan pendidikan guru, sekarang sudah bisa melakukan pendidikan guru. Itu adalah terobosan dari Wapres memanggil secara khusus menteri apa namanya nadim dan memanggil secara khusus Menteri Agama untuk membicarakan soal itu,” kata Jubir Wapres. 

Kedua, Wapres berkeinginan menggelar pertemuan dengan para tokoh adat Wamena dengan fokus menjalin kolaborasi. Tujuannya adalah memaksimalkan pembangunan kesejahteraan di Papua untuk dapat diwujudkan. 

“Begitu juga dengan tokoh-tokoh adat selama ini sudah dibicarakan beberapa kali dengan tokoh adat sebagai salah satu pilar penting. Kalau kita bicara masyarakat Papua, maka tokoh adat ini juga harus kita ajak kerja sama kolaborasi,” ujarnya. 

“Sehingga, semuanya rasa memiliki itu bersama-sama untuk membangun kesejahteraan Papua. Jadi, tokoh agama, tokoh adat, Pemuda dan perempuan dan sebagaimana sudah menjadi komitmen Wakil Presiden,” ucap Masduki. 

Sedangkan, kunjungan ke Wamena, Provinsi Papua Pegunungan yang ditunda sementara, bahkan dianggap Wapres sebagai utang kepada masyarakat setempat. Adapun, Papua Pegunungan merupakan provinsi terakhir yang seharusnya dikunjungi Wapres dalam kunjungan kerjanya kali ini ke Papua. 

 “Dan, itu buat Wapres sebenarnya sangat penting karena ini adalah provinsi terakhir yang yang belum dikunjungi. Jadi, ini utang Waspres untuk akan berkunjung ke Wamena,” kata Masduki menutup keterangan pers.