KBRN, Samosir: Kementerian PUPR sudah selesaikan
pekerjaan penataan kawasan Huta Siallagan, desa wisata di Pulau Samosir. Kawasan Huta Siallagan direnovasi untuk melestarikan Budaya Batak Samosir.
Ada sejumlah rumah adat Batak (bolon) dikawasan tersebut yang sudah diresmikan Presiden RI pada tahun 2022. "Huta Siallagan sebelumnya sudah ada, PUPR mengembangkan dan meningkatkan kualitas agar menjadi destinasi yang semakin nyaman dan menarik " kata Kepala Satuan Kerja Wilayah III Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatra Utara, Dwi Atma Singgih Raharja Sabar.
Dengan penataan tersebut, wisatawan dapat melihat langsung karakteristik Rumah Bolon khas Batak. "Rumah-rumah Bolon yang sudah ada direvitalisasi sehingga lebih kuat dan menarik, selain itu juga ada pembangunan empat Rumah Bolon baru," ucap Singgih.
Sebagai desa wisata, penataan kawasan Huta Siallagan dilakukan juga dengan menambah fasilitas toilet yang bagus dan bersih. Selain itu, terdapat lokasi penjualan suvenir khas Samosir yang berada di area pintu keluar," Kata Singgih lagi.
Wisatawan yang mengunjungi Huta Siallagan kini lebih mudah dalam memahami sejarah di desa tersebut karena didukung dengan visual yang sesuai. Tidak hanya rumah Bolon, namun juga dibangun replika yang mendukung cerita peninggalan di Huta Siallagan.
"Ada pembangunan untuk lokasi tempat menari dan batu persidangan. Juga penataan parkir di lokasi tujuan supaya tidak menimbulkan kemacetan" ujarbya.
Di Huta Siallagan, wisatawan dapat mengetahui cerita tentang para raja bersidang untuk memutuskan persoalan yang terjadi sehingga terdapat balai sidang yang terbuat dari batu. Terdapat juga tempat eksekusi setelah para raja sepakat memutuskan persoalan yang disidangkan.
Singgih menjelaskan, revitalisasi di Samosir tidak hanya dilakukan di Huta Siallagan, namun juga di Kampung Ulos Huta Raja. Keduanya dikerjakan pada 2020-2021 yang tergabung dalam satu paket kontrak senilai Rp 55 miliar