KBRN, Yogyakarta: Sebanyak 1.001 prajurit TNI berjajar rapi memenuhi ruas jalan Jenderal Sudirman, sepanjang kurang lebih 200meter, untuk memeriahkan Hari Batik Nasional tahun 2023.
Perayaan yang menarik dan unik pun terlihat ketika pasukan terlatih yang biasa membawa senjata, kini harus menuangkan malam dan menggoreskan ke sebuah kain untuk membatik.
Komandan Resor Militer Korem 072 Pamungkas, Brigadir Jenderal TNI, Joko Purnomo mengatakan, Seribu pasukan yang hadir dalam memeriahkan Hari Batik Nasional sekaligus merayakan HUT ke-78 TNI, pada 5 Oktober mendatang.
Brigjend TNI, Joko Purnomo menilai, pelestarian dan menjaga kekayaan budaya Indonesia menjadi kewajiban bersama. Terutama Batik yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.
"Ini menjadi suatu kebanggaan dan sekaligus tantangan bagi bangsa Indonesia, karena seluruh masyarakat Indonesia harus melestarikan, memelihara, dan melindungi batik sebagai warisan budaya yang berkelanjutan," kata Brigjend TNI Joko Purnomo, Senin (2/10/2023).
Lebih lanjut Brigjend TNI Joko Purnomo mengungkapkan, di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, bangsa Indonesia dihadapkan pada semakin sedikitnya generasi muda yang peduli dan belajar tentang warisan budaya termasuk didalamnya batik.
Sedangkan pada sisi lain warga ataupun wisatawan asing sengaja datang untuk belajar terkait batik, wayang kulit, gamelan, maupun tarian tradisional.
"Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, batik diciptakan identitas budaya Indonesia, oleh sebab itu menjadi tugas kita bersama untuk melestarikan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur kita berabad-abad lalu," ujar Brigjend TNI Joko Purnomo.
Dalam gelaran Abhinaya Abyakta Batik Jogja 2nd series 1.000 Prajurit TNI Membatik, di atas kain masing-masing berukuran 50x50cm juga mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
