KBRN, Jakarta: Direktur Asia Timur Tengah, Kemenlu RI,
mengatakan kunjungan presiden ke Saudi Arabia, nantinya bisa membawa dampak
yang baik. Salah satunya terkait perjanjian kerja sama untuk masyarakat
Indonesia di berbagai sektor, ekonomi, pendidikan, agama, tenaga kerja, dan
investasi.
"Saya kira kunjungan bapak presiden ini merupakan kunjungan yang penting. Dan berdampak baik," kata Bagus Hendraning Kobarsyih, dalam perbincangan Pro3 RRI, Sabtu (30/9/2023).
Ia mengatakan beragam kontribusi kerjasama bisa dilakukan antara Saudi dengan Indonesia. Misalnya dalam aspek pengelolaan kerjasama ibadah haji dan umroh, pengelolaan mitigasi bencana, kerjasama di bidang lingkungan, dan pendidikan serta Investasi.
Dalam bidang investasi menurutnya dapat memberikan kesempatan kepada para pengusaha Indonesia berinvestasi di Saudi Arabia. Bidang pendidikan bisa membuka peluang dan kerjasama bagi para pelajar saudi arabia untuk belajar di perguruan tinggi Indonesia.
"Khusus Haji Umroh, melakukan kerjasama di bidang standarisasi . Selain itu bisa kerjasama dalam bidang sertifikasi produk halal," katanya kembali.
Bagus menyatakan jika Indonesia sendiri memiliki keunggulan pada tenaga kerja yang cukup banyak. Pekerja Indonesia punya kelebihan dalam hal ketekunan, loyalitas, kejujuran ,dan keterampilan yang tidak kalah.
Hanya saja hingga sampai saat ini kekurangan Indonesia ada pada skill di bidang bahasa. Saat para pekerja Indonesia yang ingin bekerja di Saudi maka perlu mengembangkan skill bahasa Arabnya.
"Jadi ke depan saya berharap ada aspek skill bahasa, bagi tenaga kerja kita agar terlatih. Karena saya kira penting bahasa arab ini akan kita perbuat ke depan," ucapnya.
Ia menyatakan diakhir, jika kerja sama dalam segala aspek bisa dilakukan dengan Saudi Arabia, apalagi keterampilan skill bahasa tenaga kerja Indonesia. Maka kerjasama ini akan terjalin dengan baik, dan bisa memajukan kesejahteraan ekonomi Indonesia.(TNA/Intern RRI)