KBRN, Jakarta: Pengaplikasian teknologi yang semakin marak mampu menarik minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian. Hal tersebut disampaikan, Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yudhistira Nugraha.
“Aplikasi teknologi menarik generasi muda untuk lebih banyak lagi bergelut di bidang pertanian. Sehingga tidak ada lagi yang menganggap pekerjaan di bidang pertanian adalah pekerjaan tradisional,” kata Yudhistira Nugraha dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).
Lebih lanjut, Yudhistira mengatakan pesawat tanpa awal (Drone) salah satu teknologi yang dipakai dalam bidang pertanian. Sebab, Drone membawa transformasi signifikan dalam cara pengelolaan tanah dan lahan guna menopang peningkatan produktivitas tanaman.
“Pesawat nir-awak yang bisa dikendalikan dari jarak jauh ini dilengkapi dengan sensor-sensor canggih. Seperti kamera multispectral red edge yang memungkinkan memantau tanaman secara real time, akurat, dan cepat,” ujar Yudhistira.
Melalui informasi yang didapatkan dari drone, kata Yudhistira, petani dapat mengambil tindakan seperti pengaturan pemberian air yang lebih efisien hingga perawatan khusus tanaman tertentu. Selain itu, Yudhistira menambahkan drone tersebut dapat memetakan lahan pertanian dengan tingkat detail, memungkinkan perencanaan penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan, yang lebih baik.
“Berbagai keunggulan yang diberikan oleh teknologi tersebut membantu semua pihak bukan hanya petani saja, tetapi juga pengambil kebijakan dalam meningkatkan hasil panen, mengurangi biaya produksi, dan berkontribusi terhadap keberlanjutan pertanian. Ada banyak perusahaan rintisan yang bergerak dalam bidang pertanian yang menggunakan drone untuk membantu budi daya pertanian,” ucap Yudhistira.