KBRN, Jakarta: Pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 45 ton untuk membantu bencana banjir di Libya. Diperkirakan pemerintah akan menyalurkan bantuan tersebut pada 27 September 2023 mendatang.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pemerintah masih terus berkoordinasi dengan KBRI Tripoli terkait bantuan apa saja yang diperlukan. Terdapat 16 jenis barang akan digabung dengan bantuan dari Kementerian Kesehatan hingga mencapai 45 ton.
"Jadi 16 jenis barang, 45 ton. Kenapa angka 45 ton? Itu beban untuk satu pesawat kargo yang besar gitu ya," kata Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (22/9/2023).
Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan, barang-barang yang akan dikirim adalah barang yang paling sering dibutuhkan saat bencana banjir. Antara lain tenda, selimut, matras, pelbed, pakaian, alat pembersih, makanan siap saji, genset, dan sebagainya.
"Jadi barang-barang dasar yang dibutuhkan orang yang terdampak bencana banjir di titiberatkan kepada korban yang hidup. Nah untuk korban yang meninggal kita bantu dengan kantong mayat dan kain kafan," ujarnya.
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) pemberian bantuan kemanusiaan ke Libya.
"Rapat Tingkat Menteri telah memutuskan bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan kepada Libya. Berupa bantuan logistik yang saat ini masih dicocokkan dengan kebutuhan di lapangan," ujar Muhadjir.